Korban diketahui masih berstatus pelajar di kelas 12 MA-Alfatah Ambon.
Kesedihan mendalam tentu dirasakan keluarga setelah meninggalnya RRS karena dianiaya AT.
RRS tewas setelah sempat tak sadarkan diri setelah dipukul sebanyak 3 kali di bagian kepala oleh AT.
Pemicu tak lain lantaran keduanya sempat nyaris bersenggolan saat masuk ke dalam gang,
Keluarga korban mengatakan, mereka pun menyesali tindak kekerasan yang dilakukan AT, anak Ketua DPRD Kota Ambon yang berujung hilanggnya nyawa remaja 15 tahun itu.
Keluarga korban pun sangat terpukul dengan kejadian itu.
"Kami sangat terpukul atas kejadian yang merenggut saudara kami, dia sangat ramah denga semua orang bahkan tidak pernah memiliki musuh," ucap sepupu korban, Nur
Selain keluarga dan kerabat, tampak teman-teman sekolah korban juga mendatangi rumah duka.
Salah seorang teman sekolah korban, Rasido Sandika mengaku bahwa korban sangat kalem di sekolah, tidak pernah terlibat masalah.
"Dia di sekolah dikenal baik, alim dan tidak pernah buat kegaduhan," cetusnya.
Kronologi Kejadian
Ps Kasi Humas Polresta Pulau Ambon Ipda Janete Luhukay mengatakan peristiwa penganiayaan itu terjadi di kawasan Talake tepatnya di Asrama Polisi Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (30/7/2023) sekitar pukul 21.00 WIT.
Kejadian itu bermula saat korban dan temannya MFS (16) pergi ke rumah saudaranya di Kawasan Talake untuk mengembalikan jaket.
Baca juga: Motif AT Pukul Kepala Remaja 15 Tahun Berujung Tewas, Anak Ketua DPRD Ambon Kesal Nyaris Disenggol
Namun saat keduanya memasuki Gapura Lorong Masjid Talake, ternyata keduanya hampir bersenggolan dengan pelaku.