Kisah perjuangan Pratiwi Noviyanthi, mantan pramugari yang memilih melakukan aksi kemanusiaan.

Pratiwi Noviyanthi rela berhenti dari pekerjaannya sebagai pramugari 9 tahun untuk membantu orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan terlantar.

Bahkan, Pratiwi Noviyanthi diketahui merupakan donatur di sebuah yayasan yang menangani ODGJ, bernama Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan.

Terkini, dirinya disorot lantaran bayi-bayi yang dirawat Pratiwi diambil oleh Dinas Sosial.

Tangisnya pun pecah tak terima anak asuh yang ia rawat diambil paksa oleh Dinsos lantaran ia merawatnya dengan rasa kemanusiaan.

Lantas bagaimana kisah perjuangan Pratiwi Noviyanthi selama membantu ODGJ dan terlantar?

Melansir dari Youtube KompasTV, wanita akrab disapa Novi ini menceritakan alasan dirinya tergerak membantu para ODGJ.

"Karena ODGJ itu yang sering diabaikan orang jadi mereka menganggap ODGJ itu musuh, menjijikan, padahal ODGJ yang harus mendapatkan perhatian, untuk makan aja sulit mendapatkannya," ungkap Pratiwi Noviyanthi.

"Mereka mandi aja lupa, harusnya kita yang sehat membantu dia, memberikan makanan," sambungnya.

Novi kembali mengingat perjuangannya berangkat ke pelosok Riau untuk membantu orang terlantar.

Ketika bertemu orang terlantar tersebut, Novi langsung tergerak untuk membantu lantaran sudah dalam keadaan tidak baik.

Pasalnya, ia menyebut orang terlantar tersebut menyakiti dirinya dengan mengikat tangan dengan besi.

"Semuanya sih ngena, tapi mungkin lebihke perjuanganku sih ke Riau naik mobil, karena aku mikir kan orang terlantar, itu kita gak mandi,

Karena kan juga bapaknya ini tangannya maaf busuk karena diiket sama besi, jadi pas aku bersihkan juga itu sudah segala macem, ada sendok lah garpu lah diiket-iket sama dia di tangannya, terus aku panggil damkar karena gak kuat, bukan masalah aromanya,

Klinik juga gak berani karena udah separah itu, aku pikir diamputasi kan, ternyata bisa diselamatkan," ungkapnya.