Di Belitang, warga tak sungkan datang dan pergi menyampaikan bermacam-macam masalah.
Selain itu, ia pernah mengeluarkan kebijakan mengenai pemakaian bahasa daerah yaitu Bahasa Komering dan Bahasa Jawa termasuk bahasa ibu lainnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.
Masyarakat OKU Timur diwajibkan menggunakan bahasa daerah Komering pada tanggal 5 setiap bulannya, sedangkan tanggal 15 dijadwalkan menggunakan bahasa Jawa, dan setiap tanggal 25 menggunakan bahasa Ibu atau bahasa daerah masing-masing.
Terkait hal ini, pemerintah daerah sudah menerbitkan buku saku atau kamus bahasa daerah Komering, Bahasa Jawa, dan berikut artinya dalam Bahasa Indonesia.
Atas berbagai prestasi yang ditorehkan pada periode pertama (2005-2010), Herman Deru dan pasangannya Kholid Mawardi memenangkan Pilkada OKU Timur tahun 2010 dengan perolehan suara sebesar 94,86 persen.
Herman Deru memiliki seorang istri bernama Hj Febrita Lustia dan pernikahannya dianugerahi empat orang anak perempuan yaitu Almarhumah Hj Percha Leanpuri B. Bus (Anggota DPD RI dari Sumatra Selatan (2009-2015) dan DPR RI periode 2019-2014 dari Partai Nasdem), Samantha Tivani (Ketua Kormi Sumsel, istri dari Anggota DPRD Sumatra Selatan periode 2019-2024 dari PAN Muhammad Yaser ZL, SE), Leony Marezza Putri, dan Ratu Tenny Leriva.
Herman Deru menyelesaikan pendidikan di SD Negeri 1 Sidomulyo Belitang, berijazah tahun 1979
SMP Negeri 1 Belitang, berijazah tahun 1982
SMA Negeri 3 Palembang, berijazah tahun 1985
Fakultas Hukum Universitas Sjakhyakirti Palembang, berijazah tahun 1995.
Magister Manajemen STIE Trisna Negara di Belitang, berijazah tahun 2008. (Sripoku/Abdul Hafiz)