TRIBUNSUMSEL.COM -- Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage ternyata sempat video call dengan sayah ayah Y Pandi 5 jam sebelum tewas tertembak.
Fakta tersebut diungkap Pandi manakala menjadi narasumber di acara Kompas TV tayang kamis (27/7/2023).
Dikatakan Pandi, sang putra Bripda Ignatius tak pernah bercerita memiliki masalah dengan seniornya.
"Malam sebelum kejadian almarhum tidak pernah bercerita ada masalah seniornya," kata Pandi.
Lalu delapan jam sebelum peristiwa penembakan terjadi, tepatnya pada Sabtu (22/7/2023) pukul 20.00 WIB, Bripda Ignatius menghubungi Pandi melalui video call.
"Tapi pada jam 8 malam, sebelum kejadian, beliau vidoe call dengan saya," ucap Pandi.
Kala itu Pandi hanya berbincang berdua dengan Bripda Ignatius.
"Mamamnya lagi sakit kepala, lagi tiduran di kamar," kata Pandi.
"Jadi hanya kami berdua yang video call," imbuhnya.
Pandi lalu membeberkan isi percakapannya dengan Bripda Ignatius.
"Iya hanya menanya kabar," ujar Pandi.
Namun siapa sangka Pandi mengatakan pada Minggu siang dirinya mendapatkan telepon dari Mabes Polri soal kondisi Bripda Ignatius yang mendapatkan perawatan di ICU Rumah Sakit Polri.
Ketika itu Pandi masih tak percaya.
Ia mengira kabar tersebut hanya hoaks semata.
"Pada hari Minggu kami ditelepon dari pihak Mabes Polri, kami awalnya tidak percaya, siapa tahu ini hoaks atau apa," ucap Pandi.