"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor. Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," tutur Aswin.
Chat Terakhir
Seorang teman Bripda Ignatius Dwi Frisco, Emili merasa ada yang aneh sebelum kejadian penembakan.
Ia ketika itu mengomentari postingan Bripda Rico di Instagram.
Namun jawaban yang diterima justru tidak nyambung dengan pertanyaan yang diajukan.
"saya komen story, 'kenapa potong mulet om', dia jawabnya gak nyambung," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (27/7/2023).
Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, mengurai kronologi tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico. Akibat kelalaian (Ig/kamidayakkalbar)
Padahal ketika itu ia menanyakan alasan mengubah model rambutnya.
"Kenapa jadi potong mulet rambutnya om ?" tanyanya.
Pesan itu dikirim pukul 15.53 WIB, Sabtu (23/7/2023).
Pesannya kemudian dibalas oleh Rico pukul 17.48 WIB.
"Gak kuat soalnya," balas Bripda Ignatius Dwi Frisco.
Malam pukul 23.57 WIB, Emili kembali membalas bertanya maksud dari balasan Bripda Rico.
"Gak kuat apa njir," tanyanya.
Bripda Ignatius Dwi Frisco kemudian membalas pukul 00.28 WIB.
"Ga tau," katanya.
Setelah itu tak ada lagi komunikasi antar keduanya.
Kemudian pukul 01.40 WIB terjadilah peristiwa tertembak seperti yang diucapkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar.
Emili curiga bahwa handphone Bripda Ignatius Dwi Frisco dipegang orang lain.
"Iya yang saya herankan kenapa jawabannya gak nyambung gitu sih. Apa iya bukan dia yang pegang HP?," katanya.
(*)