Erianjoni melanjutkan bahwa setelah video viral tersebut, pihaknya akan berdialog dengan Camat Bungus Teluk Kabung mengenai hal ini.
Dia memastikan bahwa pihak kampus akan menangani kejadian ini. Jika memungkinkan, mahasiswa UNP tersebut tidak akan dapat melaksanakan KKN di Bungus Barat lagi, dan akan dipindahkan ke daerah lain.
"Kalau memang ndak bisa mahasiswa itu ditempatkan KKN di situ lagi, akan kita pindahkan ke tempat lain, dan ini memang kesalahan dari mahasiswa kita ya, karena etika berkomunikasinya yang buruk," tambah Erianjoni.
Setelah video tersebut viral dan diduga warga tidak menerima, mahasiswa KKN tersebut telah kembali ke kos-kosan dan rumah masing-masing.
(cr31/tribun-medan.com)
Baca berita lainnya di Google News