TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Odi Satria (42) selaku Ketua RT 08 RW 05 Kelurahan Bukit Baru Kecamatan Ilir Barat I di Jalan Macan Lindungan Palembang mengungkap kejadian penangkapan perekrut ginjal di kawasan tersebut terjadi bukan satu hari yang lalu.
"Saya ini kaget setelah saya tanya ke warga yang peduli atau keamanan lah nah kejadinya itu sampai saya konfirmasi ulang dan dari keterangan dia kejadiannya itu sudah dua bulan lalu," katanya.
Kaget bukan kepalang Odi dengan adanya pemberitaan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Jumat kemarin.
"Saya kaget kenapa itu kok baru viral nya sekarang gitu kan padahal kejadiannya sudah lama," katanya.
Menurutnya pada dua bulan lalu juga tidak ada laporan dari pihak kepolisian bahwa ada penangkapan di wilayahnya.
"Kalau dari keterangannya dia ini bilang pada saat kejadian 2 bulan yang lalu itu katanya ada rame-rame di depan toko itu dan kejadiannya itu sekitar 20 menitan dan setelah itu sudah bubar," bebernya.
Baca juga: Kaget Bukan Main, Ketua RT Tegaskan Perekrut Jual Ginjal di Palembang Bukan Warganya
Odi mengatakan selama dia menjabat sebagai ketua RT mengungkap bahwa warganya juga tidak ada yang ditawarkan untuk jual ginjal.
"Warga sini itu kondusif, ngga ada warga kami yang begituan. Kalaupun ada warga baru pasti kami minta untuk melapor dan kami lakukan pendataan," ujarnya
Pihaknya mengaku terganggu karena berita yang beredar ternyata tidak valid.
"Jelas kami terganggu karena beritanya tidak valid, ternyata kan itu sudah dua bulan lalu, dan tidak ada laporan juga ke RT. Ke dua pria itu bukan warga kami, kalau mungkin dia menyelinap kita tidak tahu yang pasti berdasarkan data yang selalu kami perbarui dia bukan merupakan warga kami," tutupnya.
Berangkatkan 24 Orang
Pria berinisial D perekrut Jual Ginjal jaringan internasional yang memberangkatkan calon korbannya ke Kamboja berhasil ditangkap di Palembang.
Kaki tangan bisnis Jual Ginjal jaringan internasional itu berhasil ditangkap tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polrestabes Bekasi di sebuah rumah di jalan Macan Lindungan, Bukit Baru,Palembang, Sumatera Selatan.
Dikutip dari akun Kompas TV, Jumat (21/7/2023), D mengakui perbuatannya yang menjadi perekrut Jual Ginjal jaringan internasional.
Bahkan D mengaku sekitar 24 orang sudah diberangkatkan ke Kamboja.