TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Sudah hampir 3 pekan berlalu, pencarian jemaah haji bernama Idun Rohim Zen bin Rohim (84) yang hilang saat Wukuf Arafah masih terus dilaksanakan.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa Sukadarma, Yudi bahwa ia baru saja bertemu dengan keluarga korban.
"Sesuai informasi dari anaknya kalau sekarang masih proses pencarian dan belum juga ditemukan keberadaan bapak Idun," ujarnya saat dihubungi Tribunsumsel.com pada Rabu (19/7/2023) siang.
Menurutnya selama proses pencarian oleh petugas jemaah haji di Arab Saudi. Pihak keluarga selalu membantu dengan mengirimkan doa dan berikhtiar.
"Hampir setiap hari sanak saudara dan keluarga selalu berkumpul di rumah Pak Idun. Bahkan kalau malam Jumat digelar yasinan untuk memanjakan doa supaya diberikan pertolongan," tambahnya.
Baca juga: Oknum Kades di Rambang Niru Muara Enim Selingkuh Istri Orang, Kedapatan Kirim Chat Ajakan ke Hotel
Selain itu pemerintah desa juga terus melakukan komunikasi dengan Kemenag Sumsel. Agar terus dipantau proses pencarian.
"Sudah beberapa kali dan kemarin kita mendatangi kemenag Sumsel. Tetapi gimana lagi sampai sekarang masih belum ada info ditemukan," sebut Yudi.
Mewakili pemerintah desa, Yudi berharap agar Idun ditemukan dalam keadaan sehat ataupun jika meninggal dunia tempat di kebumikannya teridentifikasi.
"Semoga ditemukan dalam keadaan apapun, bila memang meninggal bisa ditemukan tempat makamnya," pungkasnya.
Pamit ke WC
Seorang jemaah haji bernama Idun bin Rohim (84) asal Dusun 1, Desa Sukadarma, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir dikabarkan telah hilang kontak sejak 27 Juni 2023 lalu seusai wukuf di Arafah.
Idun berangkat ke tanah suci bersama 59 jemaah haji kloter 20 embarkasi Kota Palembang pada Senin (19/6/2023) kemarin.
Saat ditemui di kediamannya, Jam'an menyebut keluarganya kecewa sekaligus cemas lantaran sudah hampir dua minggu tak mendapat kabar dari orang tuanya yang kini tengah melaksanakan ibadah haji.
"Saya mendapatkan informasi dari pengurus agen haji beberapa jam setelah ibadah wukuf di Arafah, dia menyebut orang tua saya tertinggal oleh rombongannya saat tengah berada WC," ujarnya kepada Tribunsumsel.com pada Senin (10/7/2023) siang.
Hingga kini pihaknya juga sudah mencoba menghubungi Kantor Kementerian agama Provinsi Sumatera Selatan maupun ketua kloter. Namun ia menyebut informasi terkait keberadaan orang tuanya masih nihil.