Berita Pilpres 2024

Saling Tanya Balik, Demokrat-Nasdem Soal Partai Pendukung Bakal Hengkang Usai Anies Umumkan Cawapres

Editor: Rahmat Aizullah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Waketum Nasdem Ahmad Ali: Keduanya saling bertanya balik apakah partai mereka akan hengkang dari Koalisi Perubahan bila nantinya Anies mengumumkan cawapres tak sesuai yang diinginkan.

Ali telah menjelaskan bahwa perjuangan Nasdem bersama Demokrat dan PKS membawa misi sebagai Koalisi Perubahan dan Perbaikan.

Tentunya, kata dia, tema besar ini menjadi harapan bagi semua masyarakat Indonesia.

Dia pun menyebut, ada tiga hal prinsip dalam memilih wakil presiden yang mendampingi Anies berdasarkan kriteria-kriteria yang diberikan oleh partai.

Baca juga: Ditanya Sosok Cawapres Perempuan atau Lelaki Hingga dari NU atau Bukan, Begini Jawab Anies Baswedan

Pertama, calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies haruslah orang yang bisa membantu pemenangan.

"Jadi, wakil presiden itu adalah orang yang bisa membantu pemenangan atau perolehan suara. Sehingga demikian maka dia tidak boleh wakil presiden yang diambil," ucap Ali.

Kedua, lanjut Ali, calon wakil presiden tersebut harus mampu menjaga keseimbangan koalisi.

Ketiga, calon wakil presiden adalah orang yang bisa membantu presiden melaksanakan visi misinya ketika terpilih nanti.

"Tiga kriteria itu yang harus kita coba breakdown. Hari ini tidak ada satu orang pun yang berhak mewakili Anies untuk mengatakan tentang kapan, dimana, siapa, calon wakil presiden, kapan diumumkan wakil presiden, selain Anies Rayid Baswedan," tegasnya.

Sebelumnya AHY dalam pidato politiknya menyatakan tak mempersoalkan jika tak dipilih menjadi calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Menurut AHY, sejatinya keseluruhan parpol di Koalisi Perubahan baik Partai Demokrat, NasDem dan PKS sudah menyepakati kerjasama politik untuk Pilpres 2024.

Kata dia, ada beberapa kriteria yang sudah disepakati soal sosok cawapres oleh ketiga partai tersebut.

Sementara, ketiga parpol di Koalisi Perubahan sudah memberikan mandat sepenuhnya kepada Anies Baswedan selaku capres untuk menentukan cawapres.

"Di situ tegas jelas mengatakan bahwa untuk urusan cawapres diserahkan kepada capres ada syarat 1,2,3,4,5 inilah kriteria cawapres yang diharapkan bisa dampingi capres pada pemilu nanti," ujarnya.

Meski demikian, AHY mengakui kalau Koalisi Perubahan saat ini tidak memiliki sumber daya berlebih.

Sehingga, kata AHY, saat ini hanyalah waktu menjadi hal paling penting bagi KPP.

Halaman
123

Berita Terkini