TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Shahih, Hasan, Dhaif, Hadits Shahih, Hadits Hasan, Hadits Dhaif, Berikut Perbedaan dan Cirinya.
Pengertian Shahih, Hassan dan Dhaif
Shahih, Hassan dan Dhaif ketiga kata ini berasal dari bahasa Arab.
Shahih berasal dari kata الصحيخ yang artinya sehat atau tanpa cacat.
Hassan artinya baik atau bagus.
Dhaif artinya lemah, sebagai lawan dari Qawiy yang kuat. Dhaif juga berarti sakit lawan kata dari shahih yang artinya sehat.
Pengertian hadits shahih, hadits hassan dan hadits dhaif
Hadits الحديث adalah adalah segala perkataan (sabda), perbuatan, dan ketetapan dari Nabi Muhammad SAW. Hadits dijadikan sumber hukum dalam agama Islam setelah Alquran.
Hadits Shahih
Hadits shahih adalah hadits yang berasal dari orang yang dipercaya yang tidak ada keraguan di dalamnya.
هو ما اتصل سنده بنكل العدل الضابط ضبطا كاملا عن مثله وخلا ممن الشذوذ و العلة
Hadis yang muttasil (bersambung) sanadnya, diriwayatkan oleh orang adil dan dhobith (kuat daya ingatan) sempurna dari sesamanya, selamat dari kejanggalan (syadz), dan cacat (‘ilat).
Ciri-ciri Hadits Shahih
Menurut Imam Syafi’i, Bukhori dan Muslim yang menjadi ciri-ciri dari hadits shahih adalah sebagai berikut:
Diriwayatkan oleh perawi hadits yang jujur, terpercaya, baik pengamalan agamanya, dan sempurna ingatan dan hafalannya.
Para perawi yang terdekat dalam sanad harus sejaman.
Rangkaian sebuah perawi dalam sanad itu haruslah bersambung mulai dari perawi pertama hingga pada perawi terakhir.
Para perawinya harus terdiri dari orang-orang yang dikenal siqat, dalam arti adil dan dhobith.
Syarat Hadits Shahih
Adapun syarat hadits shahih adalah sebagai berikut:
Sanadnya Bersambung
Perawinya Bersifat Adil
Perawinya Bersifat Dhobith
Tidak Syadz
Tidak Ber’ilat