TRIBUNSUMSEL.COM- Darahrendah atau hipotensi, disebabkan oleh tekanan darah di arteri yang lebih rendah dibandingkan kondisi normal.
Seseorang dikatakan mengalami hipotensi jika tekanan darahnya kurang dari 90/60 mmHg.
Penyebab tekanan darah rendah belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa faktor dan kondisi yang diduga dapat memicu terjadinya tekanan darah rendah, yaitu:
- Perdarahan hebat atau kekurangan cairan (dehidrasi)
- Suhu tubuh yang terlalu rendah atau justru terlalu tinggi
- Gangguan pada jantung, misalnya gagal jantung atau gangguan irama jantung
- Rendahnya kadar gula darah (hipoglikemia)
- Rendahnya kadar hormon tiroid (hipotiroidisme)
- Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti obat darah tinggi
Selain gejala yang sudah disebutkan di awal, tekanan darah rendah juga bisa menimbulkan tanda-tanda berupa tubuh terasa melayang, lemas, kebingungan, sulit konsentrasi, gelisah, mual, dan muntah.
Tekanan darah rendah bisa terjadi secara tiba-tiba (akut) atau berlangsung lama (kronis).
Maka itu penting bagi penderita untuk mengetahui pertolongan pertama apabila darah rendah kambuh tiba-tiba beserta cara mengatasinya.
Dilansir dari laman alodokter.com dan sumber lainnya, berikut ini cara yang bisa dilakukan apabila tekanan darah rendah kambuh kembali.
1. Gunakan Stoking Kompresi
Umumnya, stoking kompresi digunakan untuk mencegah darah terkumpul pada pembuluh darah vena yang ada di kakimu.
Namun, kamu juga bisa memanfaatkan stoking ini untuk mengurangi risiko munculnya keluhan akibat tekanan darah rendah yang terjadi saat perubahan posisi.
2. Istirahat
Tekanan darah rendah juga bisa diakibatkan karena tubuh merasa kelelahan.
Untuk itu, apabila darah rendah kambuh saat sedang beraktivitas, penderita diharuskan untuk istirahat segera.
Hindari dulu kegiatan yang membutuhkan terlalu banyak tenaga.
Adapun gejalanya adalah badan menjadi lemas, pengelihatan buram, serta badan terlihat pucat.