Tidak hanya itu Dewi Perssik justru dimintai biaya sebesar Rp 100 juta apabila hewan kurbannya ingin tetap diurus dan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan di sekitar rumahnya.
"Tadi RT di sini datang dan mengatakan warga di sini tidak kekurangan daging. Kalo sampai jam 7 malam tidak dibawa sapinya, akan dilepas kata pak RT nya," kata dia.
"Hei kamu ngomong ini Lebak Bulus 2 RT 4 kamu ngomong engga butuh daging, kamu emang engga butuh daging tapi warga lu butuh," ujar Dewi.
"Dia kalau kita Rp 100 juta Laporan ke kantor polisi, pungli itu engga bener," sambungnya.
Sebelumnya, Dewi Perssik sudah sering melakukan kurban di tempat itu namun tidak pernah ada masalah.
Terakhir ia pernah memberikan bantuan sembako kepada warga dibantu oleh ustaz setempat dan warga menyambut baik bantuan sembako Depe.
Dalam keterangan, Dewi Perssik juga menuliskan bahwa dirinya ditantang oleh RT untuk bertemu.
"Bahkan RT-nya nantangin saya. Berani sekali anda nyuruh-nyuruh ART untuk menyampaikan ke saya?" tulis Dewi Perssik.
Pak RT Ditemui Polisi
Imbas kejadian tersebut, sosok Ketua RT pun kini tengah disoroti oleh masyarakat dan warganet.
Di sisi lain, Kapolsek Cilandak Kompol Wahid Key mengaku telah mendengar perselisihan soal hewan kurban tersebut.
Namun, Wahid belum bisa memberikan banyak keterangan karena aparat kepolisian masih mencari informasi soal peristiwa itu.
"Kami masih menggali. Kami masih harus bertemu dengan pihak-pihak terkait secara langsung lebih dulu ya," katanya.
Pihak kepolisian telah menemui ketua RT yang dimaksud oleh Dewi.
Namun, Wahid memastikan belum ada upaya apapun yang bakal dilakukan, termasuk mediasi.
"Belum ada mediasi, kami juga belum menghubungi pihak Dewi Perssik, tetapi kami sudah bertemu ketua RT untuk menggali beberapa informasi," pungkasnya.
(*)