وقد اتفق جمهور العلماء من مختلف المذاهب على أن تارك الصلاة يكلف بقضائها، سواء تركها نسياناً أم عمداً، مع الفارق التالي: وهو أن التارك لها بعذر كنسيان أو نوم لا يأثم، ولا يجب عليه المبادرة إلى قضائها فوراً، أما التارك لها بغير عذر- أي عمداً - فيجب عليه - مع حصول الإثم - المبادرة إلى قضائها.
“Mayoritas ulama dari berbagai ulama sepakat bahwa seseorang yang meninggalkan shalat dituntut untuk mengqodho-nya, ia meninggalkannya secara sengaja ataupun tidak, perbedaanya adalah: jika ia meninggalkan shalat karena udzur, baik lupa ataupun tidur maka ia tidak berdosa juga tak wajib segera mengqodho-nya, sedangkan bagi yang meninggalkannya dengan sengaja, maka ia terkena dosa dan dituntut segera mengqodho-nya."
Baca juga: Lirik Sholawat Ibrahimiyah Lengkap Terjemahan Indonesia, Allahuma Shaliala Sayyidinna Muhammad
Baca juga: Doa Ukasyah atau Aksyah Lengkap Tulisan Latin dan Arti, Ini Keutamaan Mengamalkannya
Baca juga: Amalan Sunnah 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah 1444 H Berdasarkan Hadist
Baca artikel dan berita Tribun Sumsel lainnya langsung dari google news