Pasalnya, di rumahnya itu, Fajri hanya tinggal berdua dengan ibunya yang juga mengalami masalah kesehatan.
Sedangkan ayah Fajri telah meninggal dunia.
Fajri sebenarnya memiliki kakak namun tidak tinggal serumah karena sudah berkeluarga.
Untuk beberapa keperluan, Fajri memang kerap meminta tolong kepada Herman seperti membeli token listrik atau mengangkat air galon.
"Kalau minta tolong dia nelepon saya. Kadang juga dia minta tolong ke anak saya ngambilin duit di ATM buat pegangan dia," kata Herman.
Baca juga: Sosok Muhammad Fajri Pria Berbobot 300 Kg Dievakuasi Pakai Forklift, Obesitas Sejak Usia 11 Tahun
Pindahkan Badan untuk Mandi
Salah satu perjuangan yang dilakukan Fajri yakni ketika dia hendak mandi.
Fajri yang sehari-hari berada di ruang tamu rumahnya harus menggeser badannya sekira lima meter untuk mandi di teras rumahnya.
Hal itu karena kamar mandi di rumahnya tak cukup untuk menampung badan pemuda asal Tangerang itu.
Pintu pagar rumah Fajri memang seluruhnya ditutup dengan plastik penutup pagar agar tak terlihat dari luar.
"Itu dia geser sendiri badannya pelan-pelan. Sekali geser berapa senti dia istirahat dulu karena memang berat banget," ujar Herman.
Herman mengatakan, biasanya Fajri bisa memakan waktu sampai dua jam untuk aktivitas mandi.
Fajri pun tak mandi setiap hari, biasanya hanya seminggu sekali lantaran memang perjuangannya yang begitu ekstra.
"Lamanya itu ya pas dia geser badannya. Biasanya itu dia mandinya malam," ujar Herman.
Dirawat Intensif di RSCM