TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Putranya tak lulus Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Sekolah Menengah Pertama (SMP) jalur afirmasi, Yuli seorang ibu rumah tangga di Palembang berharap putranya bisa diterima melalui jalur zonasi.
Alasan putranya tidak lulus jalur afirmasi karena memang tidak punya Kartu Indonesia pintar (KIP).
Namun, dirinya mengaku ragu putranya bisa diterima dari jalur zonasi. Karena berdasarkan informasi untuk dapat diterima melalui jalur zonasi maka jarak rumah ke sekolah radius 500 meter.
Sedangkan jarak rumahnya ke salah satu SMP negeri tersebut sekitar 1,5 kilometer.
"Gara - gara tak punya Kartu Indonesia Pintar (KIP) tak lulus PPDB jalur afirmasi. Saya khawatir nanti tak lulus jalur PPDB karena jarak rumah ke sekolah berjarak 1,5 Km," kata Yuli yang mendaftarkan anaknya di salah satu SMP di kawasan Kertapati Palembang.
Ditemui sedang jalan kaki bersama putranya untuk pulang ke rumah, Yuli mengaku keluarga mereka memang kekurangan ekonomi. Suaminya bekerja sebagai buruh harian, kenek
tukang.
"Semoga kuota jalur zonasi ini banyak sehingga anak saya bisa masuk," katanya. (sp/m imam pramana)
Baca berita lainnya langsung dari google news
Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel