Arti Kata Bahasa Arab

Pengertian Hari Arafah, Berikut Amalan Sunnah di Hari Arafah Bagi yang tidak Menunaikan Ibadah Haji

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengertian Hari Arafah, Berikut Amalan Sunnah di Hari Arafah Bagi yang tidak Menunaikan Ibadah Haji

Artinya: "Di antara hari yang Allah banyak membebaskan seseorang dari neraka adalah hari Arafah. Dia akan mendekati mereka lalu akan menampakkan keutamaan mereka kepada para malaikat. Kemudian Allah berfirman: Apa yang diinginkan oleh mereka?" (HR Muslim nomor 1348)

3. Menebar kebaikan

Beramal salih, termasuk bersedekah. Ini bisa dikerjakan kaum Muslimin yang tidak beribadah haji. Tujuannya untuk mendapatkan perhatian Allah Subhanahu wa ta'ala sekaligus ridha-Nya.
Tentu sebenarnya menebar kebaikan dilakukan setiap hari tidak hanya di hari Arafah saja.


Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُبَاهِى مَلاَئِكَتَهُ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ بِأَهْلِ عَرَفَةَ فَيَقُولُ انْظُرُوا إِلَى عِبَادِى أَتَوْنِى شُعْثاً غُبْراً“

Artinya: "Sesungguhnya Allah berbangga kepada para malaikat-Nya pada sore Arafah dengan orang-orang di Arafah, dan berkata: 'Lihatlah keadaan hambaku, mereka mendatangiku dalam keadaan kusut dan berdebu'." (HR Ahmad)


4. Puasa Arafah

Bagi yang sedang tidak berhaji, jangan berkecil hati, karena dapat menjalankan puasa sunah tersebut agar mendapatkan keutamaannya, yakni diampuni segala dosa-dosa.


Sebagaimana dalam salah satu riwayat hadis dijelaskan, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِى بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِى قَبْلَهُ

Artinya: "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim nomor 1162)

5. Perbanyak dzikir

Memperbanyak zikir dan tahlil sebagai tanda peneguhan keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.


Terdapat kalimat tahlil yang dibaca Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam saat hari Arafah, yaitu:

أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر

Halaman
123

Berita Terkini