TRIBUNSUMSEL.COM --Pengertian Hari Arafah, Berikut Amalan Sunnah di Hari Arafah Bagi yang tidak Menunaikan Ibadah Haji.
Hari Arafah adalah hari wukuf di Arafah, sebagai puncak ibadah haji bagi umat muslim yang melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci. Hari Arafah bertepatan jatuh pada 9 Dzulhijjah atau insya Allah bertepatan dengan tanggal 28 Juni 2023.
Wukuf sendiri memiliki pengertian artinya berhenti. Wukuf dapat dimaknai sebagai berhentinya aktivitas jemaah yang melaksanakan ibadah haji untuk berdiam diri di padang Arafah.
Hari Arafah ditandai sebagai hari istimewa, karena Hari Arafah adalah hari disempurnakannya agama Islam dan nikmat. Hari Arafah adalah hari 'ied (perayaan) kaum muslimin.
Berikut amalan sunnah di Hari Arafah bagi umat muslim yang tidak sedang berhaji.
1. Perbanyak Doa
Hari Arafah adalah sebaik-baiknya waktu untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ
Artinya: "Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah." (HR Tirmidzi nomor 3585)
"Setiap muslim sangat menginginkan kesempatan untuk melakukan ibadah haji. Salah satu alasannya karena wukuf di Padang Arafah, yaitu salah satu saat di mana doa akan dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala," terangnya.
2. Mohon ampunan
Pada hari Arafah limpahan maghfiroh Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya akan mengalir sebagai bentuk keagungan-Nya.
Dalam riwayat dari ‘Aisyah, ia berkata bahwa Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam bersabda:
,مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِى بِهِمُ الْمَلاَئِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلاَءِ“