"Dana operasional untuk kebutuhan beliau, saya laksanakan, beliau tidak semua jumpa dengan pemberi, dari mana pemberinya, ada juga yang berjumpa langsung, kebanyakan tidak (bertemu), jadi hanya saya yang bekerja, beliau seperti chat 'Andry ada amunisi?' "Ndry butuh uang', 'Ndry pakai dana cadanganmu' saya siap saya dahulukan,' ungkapnya.
Terkejut Dimutasi
Bripka Andry kemudian mendapat kabar ia dimutasi tanpa alasan yang jelas pada 3 Maret 2023.
Bripka Andry mengaku terkejut lantaran 15 tahun dinas, dirinya mengklaim tidak ada masalah dan selalu bekerja sesuai tugas yang diberikan.
Bripka Andry kemudian menghadap ke Komandan Petrus guna mempertanyakan penjelasan terkait mutasinya.
Komandan Petrus mengatakan jika ia tidak tahu menahu keputusan Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau.
Tindakan itu akhirnya dibeberkan Bripka Andry di media sosial karena tak terima dimutasi tanpa sebab.
Sebelumnya, Pada 18 April 2023, Bripka Andry menerima pesan WhatsApp dari IPDA Hengki Damanik selaku Provost Sat Brimob Polda Riau tentang surat panggilan dari Paminal Polda Riau.
Selama menjalani pemeriksaan, Bripka Andry membongkar aksi atasannya yang meminta mencarikan uang untuk disetorkan.
Sejak membongkar aib komandannya, Bripka Andry sampai saat ini belum masuk dinas, terhitung lebih kurang tiga bulan.
Bripka Andry engaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.
"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.
Andry mengaku, sudah mendatangi Propam Mabes Polri dan juga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.
Diketahui, Bripka Andry viral usai mengaku dimutasi demosi dan mengungkap sering kirim setoran ke komandan melalui media sosialnya.
Ditetapkan Jadi DPO