Dia mengaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.
"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.
Baca juga: Sosok Kompol Petrus H Simamora Dicopot Buntut Viral Curhatan Bripka Andry Setor Ratusan Juta
Andry mengaku, sudah mendatangi Propam Mabes Polri dan juga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.
"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri. Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa. Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.
Selain mengurus masalah yang ia hadapi, Andry mengaku sedang fokus mengurus ibunya yang sedang sakit.
Menurutnya, kesehatan sang ibu terus menurun setelah Andry menghadapi masalahnya.
Andri membongkar aib komandannya karena tidak terima dimutasi dari Brimob Batalyon B Pelopor di Kabupaten Rokan Hilir ke Satbrimob Polda Riau di Pekanbaru.
Dia juga tidak terima dibilang tidak ada kontribusi di kesatuannya.
Baca juga berita lainnya di Google News