Berita Viral

Disorot Laporkan Setoran ke Komandan, Bripka Andry Curhat: Jadi Tak benar karena Ribuan Komentar?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Disorot Laporkan Setoran ke Komandan, Bripka Andry Curhat: Jadi Tak benar karena Ribuan Komentar?

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Bripka Andry Darma Irawan kini mengnggah postingan baru di Facebook usai membongkar setoran kepada sang Komandan Rp 650 juta.

Baca juga: Isi Chat Diduga Bripka Andry dan Kompol Petrus, Terkuak Darimana Sumber Uang Ratusan Juta Disetor

Sebelumnya diketahui jika Bripka Andry menjadi sorotan lantaran membongkar setoran kepada sang Komandan karena tak terima dimutasi.

Kini Bripka Andry mengunggah sebuah postingan di akun facebook pribadinya AnDrimob Svt Riau, Kamis (8/6/2023) mengenai kasus yang menimpa dirinya.

Keberadaan Bripka Andry Darma Irawan menghilang usai viral mengaku dimutasi demosi hingga menyetor uang Rp 650 juta ke komandan. (Facebook@anDbrimob svt Riau/Ig@andrydarmairawan07.2)

Dalam kesempatan itu Bripka Andry menanggapi cibiran banyak pihak yang menyalahkannya usai membongkar setoran kepada sang Komandan.

Hal tersebut sontak membuat Bripka Andry memberikan pembelaan terhadap dirinya sendiri.

Menurutnya, pengakuannya membongkar setoran kepada sang Komandan bukanlah kesalahannya.

"Jika seratus orang mengatakan saya salah, apakah saya menjadi salah atas apa yang tidak saya lakukan," kata Bripka Andry.

Selain itu Bripka Andry juga meminta pihak lain agar tak terhasut opini orang yang menyalahkannya.

Sebab Bripka Andry merasa jika pengakuannya membongkar setoran kepada sang Komandan bukanlah kesalahannya sendiri.

"Apakah itu menjadi tidak benar karena ribuan komentar," sambungnya.

Bripka Andry belan diri dengan menyebut jika setoran ke komandan (facebook/AnDrimob Svt Riau)

Sementara itu sebelumnya diketahui jika Bripka Andry juga buka suara setelah curahan hatinya viral membongkar dugaan setoran ke komandan sekira Rp 650 juta.

Bripka Andry pun mengungkap alasan dirinya membongkar dugaan Komandan Batalyon (Danyon) B Pelopor Satbrimob Polda Riau Kompol Petrus H Simamora, komandan yang meminta setoran kepadanya.

Bripka Andry sudah tak tahan lagi dan tak terima jika keputusannya curhat di sosmed soal setoran itu dituding karena tak terima dimutasi.

Salah satu pengalaman yang sempat diceritakan kepada Kompas.com adalah saat meminta uang untuk membeli lahan.

Kejadian itu sebelum Andry dimutasi ke Batalyon A Pelopor yang berada di Pekanbaru.

"Sebelum dimutasi, saya sempat menyopiri mobil Danyon saya (Kompol Petrus). Waktu itu dia bilang perlu uang Rp 53 juta untuk membeli lahan. Dia minta dicarikan secepatnya. Saya bilang, siap saya carikan komandan," cerita Andry melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Kode Promo GoFood Hari Ini 8 Juni 2023, Diskon Hingga 145 Ribu, Ada Cashback Gopay Rp 25-50 Ribu

Baca juga: Sosok Bripka Andry Anggota Brimob Polda Riau Curhat Ngaku Dimutasi Demosi

Saat itu, kata Andry, Kompol Petrus terus menanyakan perkembangan lewat pesan WhatsApps.

Andry menjawab sedang diusahakan.

Namun, uang sebanyak itu tak kunjung didapat, sehingga Bripka Andry terpaksa cari utangan.

"Dia WhatsApps saya menanyakan perkembangannya. Sampai dia bilang woi. Terus saya bilang, siap komandan saya usahakan. Saya coba pinjam-pinjam. Terus dia bilang Rp 10 juta bisa ? Saya jawab siap komandan. Dapatlah uang Rp 10 juta itu," ujar Andry.

Sementara itu, Andry mengaku sudah diperintahkan menyetor uang ke Kompol Petrus sejak Oktober 2021.

Total uang yang telah disetor ke Kompol Petrus, kata Andry, lebih kurang Rp 650 juta.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau, Kombes Pol Ronny Lumban Gaol memberikan pernyataan terkait curhatan anggotanya Bripka Andry Darmairawan. (facebook/AnDrimob Svt Riau)

Andry pun mengaku tak sanggup dengan tindakan itu akhirnya membeberkannya di media sosial.

Alasan Andry saat itu adalah tidak terima karena dimutasi.

"Itulah yang saya heran kenapa saya dimutasi tanpa ada salah. Saya merasa mutasi ini tidak wajar. Mutasi harus dipercepat, ada apa?," kata Andry.

Padahal, Andry mengaku selama 15 tahun bertugas selalu menjalankan perintah pimpinannya.

"Ada yang tidak wajar dengan mutasi ini. saya sudah berkorban dengan risiko pekerjaan yang harus saya jalani. Saya tidak terima dibilang tidak ada kontribusi pada kesatuan, makanya saya bongkar loyalitas saya kepada pimpinan," kata Andry.

Tak hanya itu saja, Andry mengaku jika membongkar aksi atasannya yang meminta mencarikan uang untuk disetorkan usai dimutasi demosi dengan alasan disebut tak memiliki kontribusi di kesatuannya.

"Saya pendam tiga bulan ini masalah. Akhirnya saya ceritakan semuanya di media sosial saya," ucap Andry saat diwawancarai Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (5/6/2023).

Dia mengaku bukan tidak mau masuk dinas, tetapi khawatir setelah membongkar rahasia komandannya itu.

"Bukan saya tidak mau masuk dinas, tapi ibu, istri, dan keluarga saya khawatir setelah membongkar ini. Ibu saya menahan saya untuk jangan masuk dinas dulu. Coba cari perlindungan dulu," kata Andry.

Sosok Bripka Andry Darma Irawan Brimob Menggala Junction Polda Riau Minta Keadilan Dimutasi Demosi (instagram/andrydarmairawan07.2)

Baca juga: Sosok Kompol Petrus H Simamora Dicopot Buntut Viral Curhatan Bripka Andry Setor Ratusan Juta

Andry mengaku, sudah mendatangi Propam Mabes Polri dan juga Lembaga Perlindungan Saksi dan korban (LPSK) di Jakarta untuk mencari perlindungan.

"Saya sama ibu sudah ke Jakarta menjumpai LPSK dan Propam Mabes Polri. Namun, waktu ke Propam Mabes Polri itu hari libur, sehingga tidak dapat berjumpa. Kalau di LPSK saya diterima dan ada bukti tanda terimanya," sebut Andry.

Selain mengurus masalah yang ia hadapi, Andry mengaku sedang fokus mengurus ibunya yang sedang sakit.

Menurutnya, kesehatan sang ibu terus menurun setelah Andry menghadapi masalahnya.

Andri membongkar aib komandannya karena tidak terima dimutasi dari Brimob Batalyon B Pelopor di Kabupaten Rokan Hilir ke Satbrimob Polda Riau di Pekanbaru.

Dia juga tidak terima dibilang tidak ada kontribusi di kesatuannya.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini