TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Lailaha Ilallahu Wahdahu La Syarikalah, Doa dan Dzikir yang Diucapkan Rasulullah di Hari Arafah.
Hari Arafah jatuh pada setiap 9 Dzulhijjah bertepatan dengan para jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah.
Di hari Arafah, baik jemaah haji maupun umat muslim lainnya yang tidak sedang di Tanah Suci disunnahkan untuk melakukan amal shalih di hari tersebut.
Dari ‘Amr bin Syu’aib, dari ayahnya, dari kakeknya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Arab Latin:
Khoiruddua i dua u yaumi 'arafata wakhoiru maa qultu anaa wannabiyyu na min qobli la ilaha ilallahu wahdahu la syarikalahul mulku walahul hamduu yuhyi wayumitu wahua ala qulli syain qadir.
Artinya:
“Sebaik-baik doa adalah doa pada hari Arafah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH, LAHUL MULKU WALAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYA-IN QODIIR
(Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).” (HR. Tirmidzi no. 3585; Ahmad, 2:210. Syaikh Al-Albani menyatakan hadits ini shahih dilihat dari syawahid atau penguat-penguatnya, lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:8.)
Dari ‘Ali radhiyallahu ‘anhu secara marfu’—sampai pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam—, disebutkan hadits,
أَفْضَلُ مَا قُلْتُ أَنَا وَ النَّبِيُّوْنَ عَشِيَّةَ عَرَفَةَ : لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَ لَهُ الحَمْدُ ، وَ هُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
Kalimat utama yang aku dan para nabi ucapkan pada senja hari Arafah adalah: LAA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LAA SYARIKA LAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WA HUWA ‘ALA KULLI SYAI-IN QODIIR (Artinya: Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu).”
(HR. Ath-Thabrani dalam Fadhl ‘Ashri Dzil Hijjah, 2:13, dari Qais bin Ar-Rabi’, dari Al-Agharr bin Ash-Shabah, dari Khalifah bin Hushain, dari ‘Ali secara marfu’, Lihat Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 1503, 4:7.)
Banyak keutamaan dan kemuliaan di hari Arafah yang Allah SWT berikan.
Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dari Sayidah Aisah, Nabi SAW bersabda :
مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ
"Tidak ada hari yang lebih banyak dimana Allah membebaskan seorang hamba dari neraka melebihi dari hari Arafah."
Selain semakin mendekatkan diri pada Allah SWT, amalan tertentu bisa menghapus doa muslim yang telah dilakukan.
1. Puasa
Puasa adalah salah satu ibadah yang paling penting selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama pada hari Arafah.
Puasa Arafah menghapus dosa kita selama dua tahun penuh, setahun yang lalu dan yang akan datang.
“Barang siapa yang berpuasa dengan ikhlas di hari Arafah, maka akan diampuni dosa-dosanya setahun yang lalu dan yang akan datang.” (HR. Muslim)
2. . Berdzikir
Salah satu amalan yang dianjurkan dilakukan pada hari Arafah adalah berdzikir.
Berdzikir sendiri bermanfaat untuk semakin mendekatkan diri dengan Allah SWT.
Dengan berdzikir maka hati setiap muslim akan menjadi tenang.
Umat muslim dianjurkan untuk memperbanyak membaca tahlil, takbir, dan tahmid.
“Allahu akbar kabiro walhamdulillahi katsiro wa subhanallah hibukrataw wa'ashiila.”
Artinya: "Allah maha besar, maha sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah, pujian yang sebanyak-banyaknya. Dan maha suci Allah sepanjang pagi dan petang."
“Tidak ada amal yang dilakukan di hari yang lebih agung dan lebih dicintai Allah melebihi amal yang dilakukan pada tanggal 1 – 10 Dzulhijjah. Oleh karena itu, perbanyaklah membaca tahlil, takbir, dan tahmid pada hari itu.” (HR. Ahmad dan Sanadnya dishahihkan Syekh Ahmad Syakir).
Itulah Arti Lailaha Ilallahu Wahdahu La Syarikalah, Doa dan Dzikir yang Diucapkan Rasulullah di Hari Arafah.
Baca juga: Bagaimana Hukum Puasa Tarwiyah dan Arafah Digabung Hutang Ramadhan? Berikut Penjelasan Ulama
Baca juga: Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah Sebelum Idul Adha 2023/1444 H Beserta Bacaan Niatnya
Baca juga: Arti Nawaitu Shouma Arofata Sunnatan Lillahi Taala, Bacaan Niat Puasa Arafah Berikut Tata Caranya
Baca juga: Pengertian Puasa Arafah, Kapan Pelaksanaan dan Keutamaannya, Bagaimana Bila Waktu Arafah Berbeda?