Dalam videonya, gadis remaja ini tampak memperkenalkan diri dan mengatakan sedang berada di depan kantor polisi Jambi.
Ia juga menjelaskan alasannya berada di sana.
"Halo saya Syarifah Fadiyah Alkaff sekarang berada di Polda Jambi untuk memenuhi panggilan tim cyber yang mana hari Minggu tanggal 28 Mei 2023, yang mendapatkan piket adalah perbankan dan model laundry," ungkap Syarifah.
Ia menjelaskan secara rinci jika kehadirannya datang ke kantor polisi guna untuk melaporkan komentar yang ditulis oleh akun tiktok @debiceper23.
Komentar yang dilaporkan adalah komentar yang bersifat pelecehan secara verbal.
"Jadi di hari Senin, tanggal 29 Mei 2023 saya Syarifah Fadiyah Alkaff melaporkan akun instagram bernama @debiceper23 influencer, atau yang sering dikenal dengan pelawak Provinsi Jambi yang telah berkomentar tidak senonoh di salah satu video saya yang diposting oleh akun lokal Jambi, info anak Jambi," jelas SFA.
Menurut SFA, komentar tersebut seakan menganggap dirinya wanita yang tidak benar.
Sementara dirinya sendiri saat ini tengah menduduki bangku SMP di Jambi.
"Debi Ceper berkomentar dan mengatakan 'pekerjaan apa yang gajinya sehari menghasilkan uang Rp1,3 miliar selain ngangkang?' yang tidak lain adalah dengan tujuan melecehkan saya menjuruskan ke asusila dan menganggap saya sebagai seorang pelacur," kata dia.
Dikatakan SFA, Debi Ceper juga mempermasalahkan hijab yang ia gunakan sebagai seorang muslimah.
"Saya adalah seorang anak perempuan pelajar SMP di kota Jambi yang baik-baik," ujarnya.
Debi Ceper berkomentar di unggahan Syarifah yang sedang memperjuangkan keadilan untuk neneknya.
Rumah nenek Syarifah yang ia sebut sebagai perjuangan Kemerdekaan rusak oleh perusahaan yang bekerjasama dengan Pemkot Jambi.
Baca berita lainnya di Google News