Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok SFA kini kembali menjadi sorotan usai memberikan klarifikasi permintaan maaf kepada pihak Pemkot Jambi dan Walikota Jambi, Syarif Fasha.
Baca juga: Viral Kisah Tentara Nyamar Jadi Orang Biasa Demi Dapat Wanita Idaman, Berujung Bahagia: Ga Halo Dek
Sebelumnya diketahui jika sosok SFA menjadi sorotan viral karena perjuangannya menuntut keadilan untuk sang nenek, Hapsah.
Namun kini SFA memberikan permintaan maaf setelah menyadari bahwa ucapannya di akun tiktoknya @fa*********** dengan kata yang kelewatan dan tidak etis untuk disampaikan kepada pihak Pemkot Jambi dan Walikota Jambi.
Dalam unggahan tersebut SFA meminta maaf kepada pihak Pemkot Jambi dan Walikota Jambi atas keberaniaannya yang terlalu mengkritik.
Hal tersebut lantaran SFA dilaporkan Pemkot Jambi dengan Undang-Undang ITE ke Polda Jambi.
Bahkan ia mengaku sudah dipanggil Tim Siber Polda Jambi.
Sehingga dengan itu SFA memilih untuk meminta maaf.
"Assalamualaikum wr, wb, hallo semua mohon izin, saya SFA, di sini ada yang ingin saya sampaikan terkait video saya, (red: Surat Firaun, SFA yang menyengsarakan seorang veteran) yang ini.
Saya menyadari dengan penuh bahwa terdapat kalimat ataupun pemilihan kata yang saya paparkan tidak etis, menyinggung, ataupun menyakiti hati Pemkot Jambi dan Walikota Jambi, Bapak Syarif Fasha," kata SFA.
Baca juga: Promo Restoran Cepat Saji Hari Ini 5 Juni 2023, Ada Burger King, JCO, Solaria Hingga Chatime
Baca juga: Sosok Tia Septiana Putri Kedua Mandra Miliki Paras Cantik, Berhasil Buat Maia Estianty Kagum
Menurut SFA, perkataan dan kritikannya kemarin sengaja ia lakukan karena berharap bisa segera mendapatkan keadilan untuk neneknya.
"Atas dasar tersebut, saya meminta maaf dengan tulus atas kelalaian saya di mana hal tersebut bersumber dari luapan emosi yang tidak bisa cropping dengan baik.
Melihat permasalahan nenek saya Hapsah yang mana saya sekeluarga memperjuangkan sudah lama tapi tidak ada solusi dan titik temu.
Sehingga saya mengucapkan kalimat yang tidak etis dan menyinggung hati.
Semata-mata hanya untuk mencari perhatian pemerintah agar dapat menyelesaikan permasalahan nenek saya.