TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Terungkap kondisi kejiwaan Weni Agustin ibu yang tega meninggalkan bayinya di pinggir Jalan Ahmad Yani depan SPBU Tangga Takat Palembang.
Ternyata Weni Agustin, ibu yang tega meninggalkan bayinya di depan SPBU Tangga Takat Palembang berstatus sebagai pasien rawat jalan di Rumah Sakit Ernaldi Bahar.
Fakta kondisi jiwa Weni Agustin diungkap Abdul Hamid (58), ayah Weni Agustin yang juga kakek dari bayi tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS: Bayi Ditemukan di Depan SPBU Tangga Takat Palembang, Kondisi Tidur Dikerumini Semut
Kata Hamid, kondisi jiwa Weni Agustin mulai terganggu sejak anak keduanya meninggal dunia.
"Jadi dia seperti itu sudah sejak tahun 2018 sejak anak ke duanya meninggal dan tak lama dari itu ibunya meninggal," ujarnya saat ditemui di Mapolda Sumsel, Jumat (2/6/2023).
Weni pernah dibawa berobat ke rumah sakit Ernaldi Bahar pada tahun 2019.
Dengan kondisi jiwa yang sedang dialami Weni, kata Hamid dirinya juga kerap adu mulut bila depresi sang anak sedang kambuh.
Atas kondisi jiwa putrinya yang masih labil, sebagai keluarga inti Hamid bersedia menyerahkan sang cucu pada pihak yang menemukan.
"Kasihan kalau cucu saya di seperti itukan lagi, dan anak-anak saya yang lain juga sudah punya anak dan kalau tinggal dengan saya, anak saya Weni ini pernah mau membakar rumah anak saya," katanya.
Hamid juga berharap anaknya tersebut bisa dibawa dan dirawat ke rumah sakit Ernaldi Bahar untuk mendapat perawatan disana.
Diselamatkan Polisi
Ipda Hendry Prayudha anggota Ditreskrimsus Polda Sumsel menyelamatkan bayi yang ditelantarkan sang ibu di depan SPBU Tangga Takat Palembang, Jumat, (2/6/2023) pagi.
Saat ditemukan bayi laki-laki yang diperkirakan berusia 1 tahun ini sedang tidur dengan dikerumuni semut di trotoar dekat SPBU Tangga Takat.
Awalnya bayi itu ditemukan oleh dua ibu-ibu yang sedang berada di dekat SPBU Tangga Takat Palembang.
Ipda Hendry Prayudha dan istrinya yang sedang lari pagi melewati SPBU Tangga Takat tiba-tiba dipanggil oleh kedua ibu-ibu tersebut.
"Tadi itu saya sedang lari pagi bersama istri saya, terus pas di depan SPBU itu dipanggil dua ibu-ibu yang ngasih tahu kalau ada balita yang ditinggal gitu aja, terus akhirnya kami lihat," ujar Ipda Hendry Prayudha yang dititipkan bayi itu setelah ditemukan, Jumat (02/05/2023)
Setelah dicek betapa terkejut dan kasihan, balita tersebut dikerumuni semut dan hanya ada dot air putih yang sudah habis isinya diletakkan di sebelah bayi itu.
Bayi itu tertidur dengan beralas kain hitam berselimut mukena warna cokelat di trotoar jalan.
Saat ditemukan dia menggunakan kaos merah dengan gambar bis tayo dan celana pendek warna biru.
Tak hanya itu, aroma dari balita tersebut juga tercium bau pesing karena Pampers yang dia kenakan sudah dalam keadaan penuh.
"Kami bawa ke rumah terus kami bersihkan dia tadi, pas kami bawa itu dia masih tidur. Terus pas sampai di rumah dia bangun dan sempat menangis tapi setelah itu dia diam dan bermain dengan anak-anak kami," bebernya.
Saat ini balita tersebut hendak dibawa ke rumah sakit untuk di cek kesehatannya dan menurut Hendry sementara ini anak balita tersebut akan dibawa ke rumahnya.
"Sekarang ini udah ada kurang lebih 20 orang yang mau mengadopsi anak ini tapi kami belum mau terima, kami cek dulu dan pastikan dulu ini siapa ibunya," katanya.
Saat ini anak kandung dari Hendry juga sayang terhadap balita yang baru ditemukan itu, bahkan anaknya tidak mengizinkan jika balita tersebut diadopsi oleh orang lain.
Kondisi balita yang sempat dibawa ke Polda Sumatera Selatan ini juga terlihat ada bentol-bentol warna merah di sekitaran kakinya karena gigitan semut pada saat di temukan.
Tak hanya itu tambah Hendry balita itu juga sudah bisa merangkak dan giginya juga sudah lumayan banyak pada saat dibawa ke Polda Sumsel.
Sementara itu Hendry juga membeberkan bahwa pada Jumat (02/05/2023) sekira pukul 06.00 wib, berdasarkan keterangan dari salah satu wanita yang menemukan balita itu Cik Awa mengatakan ada seorang wanita yang membawa balita tersebut turun dari angkot Plaju warna merah.
"Jadi tadi katanya ada ibu-ibu yang turun dari angkot merah dan meletakkan bayi ini di trotoar, terus wanita itu nyebrang dan sempat makan nasi gemuk katanya. Setelah makan itu, wanita tersebut kembali melihat anaknya yang ada di trotoar itu namun setelahnya ditinggal begitu saja," tutupnya.
Ternyata 2 Kali Ditelantarkan
Keluarga bayi yang ditemukan terlantar di pinggir jalan depan SPBU Tangga Takat Palembang mendatangi Subdit IV Reknata Ditreskrimum Polda Sumsel, Jumat (2/6/2023).
Terungkap fakta bayi tersebut rupanya sudah 2 kali ditelantarkan dengan cara yang sama oleh sang ibu.
Dari pantauan Tribunsumsel.com, tampak kedatangan satu pria dan satu perempuan yang belakangan terungkap adalah adik dari ibu yang menelantarkan bayinya di pinggir jalan depan SPBU Tangga Takat Palembang.
Berdasarkan keterangan keduanya, identitas bayi tersebut berinisial R anak pasangan Weny Agustin dan Erik.
Ipda Hendri Prayudha, SH MSi, anggota Ditreskrimsus Polda Sumsel yang menolong bayi itu di jalan mengatakan, kejadian serupa ternyata sudah dilakukan sebanyak 2 kali orang Weny terhadap anaknya tersebut.
"Dari pengakuannya bahwa ibu dari balita itu sudah dua kali meninggalkan anaknya itu, yang pertama itu ditinggal di kawasan Bandara dan yang ke dua di trotoar tadi," ujarnya.