TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Muhrim dan Mahram, Istilah dalam Bahasa Arab, Berikut COntoh dan Perbedaan Keduanya.
Kata muhrim dan mahram berasal dari bahasa Arab. Dua kata ini sudah menjadi kata serapan dalam bahasa Indonesia dan sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Namun tak jarang penggunaannya sering tertukar-tukar. Berikut penjelasannya.
Pengertian Muhrim
Muhrim adalah orang yang telah mengenakan pakaian ihram.
Muhrim adalah orang yang mengenakan pakaian ihram ketika melaksanakan haji atau umrah dan telah memasuki daerah miqat.
Kebanyakan dari kita memaknai kata muhrim sebagai orang yang haram untuk dinikahi. Penggunaan kata ini tentu salah. Karena muhrim artinya orang yang mengenakan pakaian ihram.
Tidak ada hubungannya kata muhrim dengan hubungan laki-laki dan wanita.
Sekali lagi istilah muhrim akrab kaitannya dalam pelaksanaan ibadah haji/umrah, yakni Ihram (tahapan awal seseorang menunaikan haji/umrah). Orang yang sedang melaksanakan Ihram disebut Muhrim (orang yang ihram)
Pengertian Mahram
Mahram adalah orang yang diharamkan untuk dinikahi karena nasab atau memiliki garis keturunan atau kekerabatan dalam Islam.
Kata inilah yang mestinya dipakai kalau ingin menjelaskan tentang hubungan kekerabatan.
Contoh kalimat:
Ketika menolak untuk bersalaman antara laki-laki dan perempuan, kita berkata
Maaf, bukan mahram.
Salah bila mengatakan "maaf bukan muhrim"
Istilah mahram juga dijumpai dalam pembahasan nikah.
Mahram ialah perempuan yang tidak boleh dinikahi (dalam permasalahan nikah) atau wanita yang tidak dapat membatalkan wudhu ketika bersentuhan dengan lawan jenisnya (dalam permasalahan bersuci).
Dua orang yang punya hubungan mahram diperbolehkan menyentuh satu sama lain, baik bersalaman atau lainnya.
Mahram terbagi menjadi 3 macam.
Berikut penjelasannya sebagaimana disarikan dari kitab Hasyiah Al-Bujairimi.
Pertama, mahram sebab nasab
تحرم نساء القرابة الا من دخلت تحت ولد العمومة او الخوولة
Seluruh perempuan kerabat/saudara itu mahram terkecuali perempuan yang masuk di bawah mulai dari anak bibi/sepupu (dari ayah) dan anak bibi/sepupu (dari ibu) sampai ke bawah.
Dalam garis besar ada 7 golongan : Ibu, nenek, sampai ke atas Anak perempuan, cucu, sampai ke bawah Saudara perempuan Anaknya saudara laki-laki sampai ke bawah. Anaknya saudara perempuan sampai ke bawah. Bibi (dari ayah). Namun, mulai dari anak bibi (sepupu) sampai ke bawah tidaklah mahram sehingga boleh untuk dinikahi Bibi (dari ibu). Namun, mulai dari anak bibi (sepupu) sampai ke bawah tidaklah mahram sehingga boleh untuk dinikahi.
Kedua, mahram sebab susuan (saudara susuan)
يحرم من الرضاع ما يحرم من النسب
“Perempuan mahram sebab susuan itu adalah perempuan yang mahram sebab nasab.” Mahram sebab susuan itu sama dengan apa yang terdapat dalam mahram sebab nasab Sebagaimana yang telah di jelaskan diatas.
Ketiga, mahram sebab nikah Mertua Anak tiri (jika sudah sang ayah tiri sudah berhubungan badan dengan istrinya)
Ibu tiri Menantu Saudara perempuanyya istri Semuanya ini (mahram sebab nasab, nikah, susuan) dihukumi mahram yang bersifat selamanya. Terkecuali saudara perempuanya istri. Jika istri meninggal atau ditalak (dicerai) maka saudara perempuan (mantan) istri menjadi halal untuk dinikahi.
Adapun pengecualian dari sekian perempuan mahram (mahram sebab nasab, nikah, susuan) yang berarti sama sekali tidak dihukumi mahram, diperbolehkan untuk dinikahi ada 7 macam
: Anak angkat Anak perempuan dari bapak tiri/ibunya bapak tiri Anak perempuan dari ibu tiri/ibunya ibu tiri Anak perempuanya menantu perempuan/ibunya menantu perempuan Anak perempuanya menantu laki-laki/ibunya menantu laki-laki Istri dari anak tiri Istrinya ayah tiri Waallahua'lam. Semoga bermanfaat..
Itulah arti Muhrim dan Mahram, Istilah Bahasa Arab yang Sering Tertukar Penggunaan, Berikut Perbedaannya.
Baca juga: Arti Sawwa Sufufakum, Seruan Imam Masjid Sebelum Sholat Berjamaah, Luruskan Shaf, inilah Maknanya
Baca juga: Arti Ud Uni Astajib Lakum, Janji Allah kepada Manusia, Bacaan Alquran Surat Al Ghafir Ayat 60
Baca juga: Arti Istithaah, Istithaah Kesehatan Haji, Istilah dan Syarat Wajib Sebelum Melaksanakan Ibadah Haji
Baca juga: Arti Zam-zam Adalah, Berikut Sejarah dan Bacaan Doa ketika Meminum Air Zam-zam serta Manfaatnya