TRIBUNSUMSEL.COM - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang pertama kali membentuk koalisi dikabarkan bubar.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Menurut Muhaimin KIB bubar, usai PPP telah resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) di Pilpres 2024 mendatang.
Sementara PAN dan Golkar belum menentukan arah politiknya.
Menanggapi pernyataan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi memastikan Koalisi Indonesia Bersatu KIB) dalam kondisi baik-baik saja.
Menurutnya KIB masih sering bertemu untuk membahas isu terkini terkait pemilihan presiden 2024.
"Secara komunikasi, KIB masih terus menjalin komunikasi secara intensif. Dalam pertemuan terakhir, ketum KIB masih solid," kata Viva saat dihubungi Tribunnews.com.
Viva mengatakan dalam beberapa pekan ke depan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas bakal mengambil keputusan soal siapa calon presiden yang akan didukung PAN.
"Dalam beberapa pekan ke depan, ketua umum PAN Zulkifli Hasan akan mengumumkan paslon yang diusung PAN di Pilpres 2024," tandasnya.
Baca juga: Peluang Capres 2024 di Sumsel, Prabowo, Ganjar dan Anies, Pengamat Dr Febrian Ungkap Kuda Hitam
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Dilaporkan Relawan Ganjar Pranowo ke Polisi, Diduga Bicara Hoaks di Acara PKS
Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut jika saat ini KIB sudah retak.
Hal itu membuat pembicaraan capres dan cawapres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dengan KIB belum selesai.
"Andai saja KIB tidak pecah, tidak pisah. Kita mungkin sudah selesai berbicara capres-cawapres Gerindra-PKB. Nan ada peluang bagi Golkar untuk bergabung dengan KKIR," kata Cak Imin seperti dilansir Tribunnews.
"Ada peluang Golkar bisa diajak, kalau Golkar menutup diri tentu kita berhenti di situ (Pembicaraan capres-cawapres KIR). Karena kita realistis semakin banyak semakin bagus," jelasnya.
Adapun sebelummya Cak Imin juga mengungkapkan awal mula Partai Golkar berinisiatif bergabung ke KIR.
"Ada inisatif dari Golkar untuk bergabung ke KIR. Inisiatif itu diawali pertemuan Pak Prabowo dengan Airlangga Hartarto," kata Cak Imin.