Arti Kata Bahasa Arab

Arti Sumpah Mubahalah, Samakah dengan Sumpah Pocong? Hukum, Dalil dan Dampak Bagi yang Bersumpah

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Sumpah Mubahalah, Samakah dengan Sumpah Pocong? Hukum, Dalil dan Dampak Bagi yang Bersumpah

TRIBUNSUMSEL.COM --Arti Sumpah Mubahalah, Samakah dengan Sumpah Pocong? Hukum, Dalil dan Dampak Bagi yang Bersumpah.

Mubahalah adalah kosa kata berasal dari bahasa Arab.

Secara bahasa Mubahalah berasal dari kata : بهل – يبهل – بهلا  artinya mengutuk, menjadi باهل – يباهل – مباهلة artinya saling mengutuk. باهل بعضُهم بَعضًا : sebagian mereka saling mendoakan agar dilaknati Allah.

Adapun menurut istilah dapat dikemukakan pendapat ahli antara lain oleh Syekh Murad Salamah dalam kitabnya al-Mubahalah Fil Islam, merumuskan sebagai berikut:

المباهلة هي أن يجتمع القوم إذا اختلفوا في شيء مصطبحين أبناءهم و نساءهم فيدعون الله تعالى أن يحل لعنته و عقوبته بالكاذب من الفريقين

Mubahalah adalah berkumpulnya suatu kaum apabila terdapat perselisihan di antara mereka dalam suatu perkara. Mereka berkumpul bersama anak-anak dan istri-istri mereka. Kemudian mereka berdoa kepada Allah Swt agar menurunkan laknat dan azab-Nya kepada yang berdusta di antara dua kelompok tersebut.

Mubahalah itu jenis sumpah yang khusus, bukan sumpah sembarang sumpah, bahkan dikategorikan sumpah berat. Tidak seperti sumpah pada umumnya, misalnya sumpah untuk menguatkan pernyataan atau sumpah sebagai alat bukti di pengadilan.

Ini sumpah berat dan dahsyat karena harus melibatkan anak dan istri atau orang dekat lainnya, lalu diikuti dengan doa kepada Allah SWT untuk saling melaknat bagi diri sendiri atau mereka yang berbohong.

 

Mubahalah apakah sama dengan sumpah pocong?

Sebelum membahasnya perlu diketahui dulu apa itu sumpah pocong.

Sumpah pocong adalah sumpah yang menjadi salah satu tradisi adat Jawa.

Sumpah pocong dilakukan di luar pengadilan dengan menggunakan kata-kata Demi Allah, dan materinya sesuai dengan yang disepakati bersama, yang adakalanya kedua belah sama-sama siap menerima kutukan Allah apabila yang ia katakan itu bohong atau tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Tata cara sumpah pocong itu, orang yang bersumpah dibungkus dengan kain kafan seakan-akan ia telah meninggal dunia.

Bila yang bersumpah berkata benar diyakini tidak akan terjadi apa-apa kepada yang bersangkutan. Tetapi bila benar berkata bohong, yang bersumpah akan merasakan balasannya, dengan kata lain mendapat kuwalat.

Halaman
123

Berita Terkini