Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Aktor Ricky Cuaca turut menanggapi kabar keretakan rumah tangga sahabatnya, Dahlia Poland dan Fandy Christian.
Diketahui, belum lama ini Dahlia Poland menguak dugaan perselingkuhan Fandy Christian dengan lawan main suaminya, Andi Annisa Lasyah.
Rupanya, kabar perselingkuhan tersebut dibenarkan oleh sang sahabat, Ricky Cuaca setelah ramai diperbincangkan publik.
Ricky Cuaca sendiri turut menyayangkan adanya perselingkuhan yang menerpa rumah tangga Dahlia Poland dan Fandy Christian.
Baca juga: Kronologi Dahlia Poland Bongkar Chat Mesra Fandy Christian dan Andi Annisa, Sindir Mendalami Peran
Sebagai seorang sahabat, Ricky Cuaca tentu memberikan dukungan kepada Dahlia Poland.
Ricky Cuaca dibuat kesal dan ikut memberikan sindiran keras kepada wanita diduga menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Dahlia dan Fandy.
Dilansir dari akun Tiktok @ceritacintaa96, Ricky Cuaca menegaskan jika perselingkuhan tidak bisa dibenarkan.
"Nih wartawan banyak pada nanyain gue seputaran perselingkuhan, nih gue jawab aja ya, jadi ya perselingkuhan tidak bisa dibenarkan mau cewek mau cowok salah," ungkap Ricky Cuaca.
Lebih lanjut, ia sendiri mengaku heran dengan wanita yang memilih pria yang sudah berkeluarga.
Baca juga: Fandy Christian dan Andi Annisa Terciduk Saling Unfollow Usai Isi Chat Mesra Dibongkar Dahlia Poland
Pemain Ganteng-ganteng Srigala ini pun tak lupa mengingatkan untuk wanita diduga selingkuhan Fandy tersebut agar mencari pria lajang bukan suami orang.
"Apalagi yang istilah pelakornya itu kenal sama istri sahnya, kok mbak tega?,
Masih banyak ikan di laut mbak, kenapa mbak nyarinya yang udah paketan gitu, cari aja yang masih single mbak, heran gue, heran deh gue heran," tukas Ricky Cuaca.
Sebelumnya, Ricky Cuaca sempat mengungkapkan awal keretakan rumah tangga sahabatnya itu memuncak kala keduanya harus terpisah jarak karena Fandy Christian menerima pekerjaan sinetron di Jakarta.
Ricky Cuaca pun merasa yakin bahwa ini bukanlah gimik karena cerita dari Dahlia Poland.