TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG -- Mantan Camat berprestasi di Palembang, Arie Wijaya resmi mendaftarkan dirinya sebagai calon legislatif yang akan bertarung pada pemilu 2024 mendatang.
Diketahui, partai Hanura kota Palembang resmi mendaftarkan, 50 Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacalegnya) DPRD kota ke KPU Palembang, di hari terakhir penyerahan berkas dokumen Bacaleg, Minggu (14/5/2023).
Arie Wijaya, Mantan Camat yang kini menjabat Ketua DPC partai Hanura kota Palembang mengatakan berkas Bacaleg yang diserahkan, telah dianggap memenuhi syarat oleh KPU Palembang.
"Sudah terpenuhi 50 bacaleg dari Hanura di enam Dapil (Daerah Pemilihan) yang ada, dan telah memenuhi syarat," kata Arie Wijaya.
Baca juga: Sekretaris DPD Demokrat Sumsel Tidak Kembali Maju Caleg 2024, Ini Sosok Pengganti
Dikatakan mantan Camat berprestasi di kota Palembang ini, pada Pileg DPRD Palembang nanti pihaknya menergetkan setiap Dapil yang ada, bisa diisi minimal 1 kader Hanura.
"Kalau harapan kami tidak usah muluk-muluk, kami minimal balik lagi ke yang dulu ya, 5 anggota kembali ke DPRD kota Palembang," ujarnya.
Mengenai apa yang akan ditawarkan Bacaleg Hanura kepada masyarakat agar target kursi terwujud, Arie mengungkapkan pihaknya memiliki program enterpeneur kepada masyarakat Palembang, yang dimana program itu sudah dilaksanakan jauh- jauh hari.
"Sebetulnya dari awal memang program Hanura ini entrepreneur, jadi memang ada beberapa kawan-kawan yang sudah punya program sendiri untuk itu, bukan hanya menghadapi Pemilu ini saja. Sebab program kita itu nanti memang bisa bermanfaat dalam jangka panjang untuk masyarakat, " tandasnya.
Sekedar informasi Arie Wijaya S.STP M.Si sendiri sebelum menahkodai DPC Partai Hanura Palembang merupakan Camat Kalidoni yang sangat peduli dengan sampah.
Bahkan ia akan membawa warga sekitar menjadi entrepreneur yang sukses dengan memanfaatkan sampah menjadi uang, UMKM, pertanian dan lainnya.
Mengawali karir sebagai Kasih Tantrib di Ilir Timur 2 pada tahun 2001-2006 ia selalu belajar tentang banyak hal.
Di sana ia sangat menuruti semua kebijakkan baik dari camat ataupun luruh, Karena ia ingin sekali mendapatkan ilmu pemerintahan dari ketua camat dan lurah pada masa itu.
Di tahun 2007-2010 barulah ia menjadi Ketua Lurah Bukit Sangkal.
"Dahulu kita sebagai bawahan belum bisa punya program kerja. Dan disinilah saya mulai berkarya,"ujarnya saat jadi ASN.
Di tahun 2017, ia menjabat sebagai kepala Kecamatan Kalidoni. Tak banyak ia ubah dari program sebelumnya. Namun, sedikit berinovasi seperti adanya Urban Farming atau pertanian kota dan jual beli online.