Alasannya memilih mengecor korban di lorong toko karena jarang yang mengakses tempat tersebut.
Husen pun lantas mengambil semen dan pasir di rumah korban di Perumahan Bukti Agung Nomor 2, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, yang berjarak sekira 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Baca juga: Motif Husen Bunuh dan Mutilasi Bos Galon di Semarang Gegara Dendam Sering Dimarahi dan Dipukuli
Proses pengecoran dilakukan pada Sabtu (6/5/2023) sore.
Lokasi korban dicor ditumpuk barang lainnya seperti bantal supaya tidak kelihatan.
"Bagian kepala dan lengan tidak ditanam, hanya cukup diberi semen dan pasir karena lubang selokan tidak cukup," papar Husen.
Pelaku kemudian mengambil karpet penuh darah, tas, dompet, dan uang Rp 7 juta milik korban.
Karpet, tas, dan dompet dibuang oleh korban.
Mayat Irwan ditemukan dalam kondisi termutilasi dan dicor tepat di samping toko galong miliknya, Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Kota Semarang, Kamis (5/5/2023) malam.
Penemuan mayat Irwan itu pertama kali diungkap oleh tetangga di samping tempat usahanya.
Tetangga melakukan pengecekan ke toko milik Irwan, dikarenakan sudah beberapa hari tutup.
Bahkan Irwan juga tidak terlihat di tokonya yang berada di Jalan Mulawarman Raya, Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Seorang warga bernama Is menuturkan, bahwa sebelum ditemukan rekan korban yang sering membantu usahanya pamit dan menyerahkan kunci toko.
Kunci toko itu diserahkan oleh rekan korban yang bernama Husein itu, kepada kerabat korban yang lainnya, Yulis.
"Yang sering bantu Pak Irwan itu yang namanya Mas Husein itu menyerahkan kunci ke Mbak Yuli, 'Buk ini kuncinya Pak Irwan saya mau pulang ke Banjarnegara'," kata Is kepada wartawan di lokasi kejadian, Selasa (9/5/2023).
Saat itu menurut Is, Husein mengaku sudah berpamitan dengan Irwan.