"Negara dalam negaralah, bulsh*t kalo ada yang ngomong benar, sipir-sipir penjara ta* semua," tegas Tio.
Profil Yamitema Laoly Anak Menkumham Yasonna Laoly Diduga Terlibat Peredaran Narkoba dalam Lapas (tribunnews.com/twitter/@partaisocmed)
Bahkan diakui Tio kehidupan di Lapas saat ini semua di jadikan bisnis.
"Kalau sekarang ni acak kadul, apa-apa di bisnisin semua," jelasnya.
Tio membongkar anak menteri yang diduga membuka lapak dagangan di dalam penjara seperti membuka warung kantin yang dibandrol harga tak wajar.
Bahkan tak hanya satu tempat lapas saja, Tio mengaku anak menteri ini menjadikan bisnis dagang di beberapa tempat lapas.
Menurutnya, foundation itu katanya bertujuan untuk membuat tujuan agar napi mempunyai tujuan hidup yang lebih baik, akan tetapi semuanya juga tidak pengaruh.
"Dia berkuasa di beberapa penjara, dia membuat peran napi lebih punya tujuan hidup, kayak air aja kita terpaksa harus beli itu, kantin milik mereka, semua dikelola mereka harga JakSel kualitas kita masih milih-milih," bebernya.
Tak hanya minuman, melainkan makanan pun sama dijual dengan harga yang tak wajar.
Makanan yang kurang 'manusia' di Lapas membuat napi harus membeli makan di kantin yang lagi-lagi di kelola foundation tersebut.
Menurutnya, bisnis yang dijalankan anak menteri tersebut bukan intansi pemerintah, melainkan swasta yang masuk dalam lembaga kemasyarakatan.
"Padahal di dalam juga sudah ada foundation yang sejenis, instansinya ini swasta yang masuk dalam lembaga kemasyarakatan," jelasnya.
Kendati begitu, Tio meminta untuk pihak pemerintah untuk mengecek harta kekayaan kalapas tersebut.
"Sekarang ni lagi rame cek pejabat-pejabat, coba cek aja kalapas-kalapas tu pengen tahu," pungkasnya.
Profil Yamitema Laoly, Anak Menkumham Yassona Laoly yang Disebut Terlibat Monopoli Bisnis di Lapas (twitter @partaisocmed)
Tio Pakusadewo tak menyebut sosok anak menteri yang terlibat dalam foundation itu.
(*)