Isu Staycation Syarat Perpanjang Kontrak

Reaksi AD Karyawati yang Diajak Staycation Bos Demi Kontrak, Curiga Ngajak Jalan Tapi Cuma Berdua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reaksi AD Karyawati yang Diajak Staycation Bos Demi Kontrak, Curiga Ngajak Jalan Tapi Cuma Berdua

TRIBUNSUMSEL.COM -- Inilah reaksi AD, karyawati perusahaan di Cikarang, Bekasi yang sering diajak jalan bosnya diduga ajak staycation atau tidur bersama.

Hal tersebut demi memuluskan AD untuk diperpanjang kontraknya oleh sang bos yang memiliki jabatan manajer.

AD menyebut sang bos di tempat kerja bersikap biasa padanya.

Namun ketika sedang berpapasan berdua, bosnya itu langsung melancarkan rayuan.

Modus yang dilakukan pun tidak secara terang-terangan mengajak staycation atau tidur bersama dengannya.

Inilah sosok karyawati sebuah perusahaan produk kecantikan di Cikarang yang melaporkan atasannya atas dugaan tindak pelecehan seksual yang dialaminya di tempat kerja. (TribunBekasi.com)

Sang bos berdalih mengajak AD jalan-jalan atau sekedar makan bersama.

Namun anehnya, hal itu hanya ingin dilakukan bosnya berdua saja dengan AD.

Tak hanya sekali, ajakan tersebut berulang kali disampaikan oleh bosnya.

Namun berulang kali pula AD selalu berusaha menolak ajakan bosnya itu.

Awalnya kabar soal ajakan staycation sebagai syarat perpanjangan kontrak ini viral di media sosial.

Banyak yang menyebut kalau hal itu sudah merupakan rahasia umum.

Untuk perusahaan-perusahaan di daerah Cikarang, para karyawati memang kerap mendapat ancaman seperti itu.

Akhirnya AD, seorang karyawati pun membongkar kebenarannya.

"Jadi dia selalu nanyaian kapan jalan berdua, saya selalu alasan, 'iya entar'," kata AD dilansir dari Kompas TV, Sabtu (6/5/2023) dilansir TribunnewsBogor.com .

Untuk lokasi yang ditawarkan bosnya sebagai tempat staycation itu, ternyata berada di dekat tempat kerjanya.

"Kaya dia tuh, 'yaudah kamu maunya di mana, di Karawang ayo di sini juga ayo'," ungkapnya.

Rayuan itu terus dilakukan berulang oleh bosnya kepada AD.

"Setiap perpanjangan 'ayo makan-makan', dia selalu nagih, lama-lama aku jadi risih," katanya.

Cerita AD Buruh Pabrik Cikarang Dilecehkan Atasan, Incar Pegawai Goodlooking (Kolase/Wartakotalive)

Namun berkali-kali pula AD selalu menolak ajakan tersebut, meski sebenarnya ia juga merasa khawatir.

"Aku di sisi lain juga butuh, tapi takut, jadi batin tertekan jadinya kok lama-lama aku bilang maaf aku gak bisa pak," tutur AD.

Karena tak pernah menuruti keinginan bosnya, AD pun kemudian mendapat ancaman.

"Lama-lama dia kesel, yaudah kamu abis kontrak aja, soalnya janji kamu palsu," ujar AD menirukan ucapan bosnya.

AD pun tidak tahu pasti apakah ajakan bosnya itu benar hanya sekedar makan, atau ajakan staycation hingga tidur dengannya.

"Aku enggak nanya-nanya ke sana," ungkapnya.

Namun yang membuat AD curiga, bosnya itu selalu hanya ingin pergi berduaan.

"Dia cuma bilang makan berdua jalan-jalan, tapi pas diajak sama temen dia enggak mau. Pengen berdua aja.

Namun karena AD terus-terusan menolak, bosnya pun akhirnya marah.

“Dia marah, nomor saya juga diblokir. Padahal kan saya masih kerja disitu. Akhirnya saya berani melaporkan,” ujar AD.

AD yang sudah bekerja selama enam bulan ini mengaku kalau bosnya itu memang mendekatinya sejak awal ia masuk kerja.

Saat ia bercerita kepada temannya pun, rupanya rekan-rekan AD sudah tak heran lagi.

"Atasan itu mah sudah biasa, jadi gak aneh," katanya.

Modus lain yang dilakukan bosnya itu, selain ajakan staycation yakni menyentuh bagian tubuh AD.

AD (24) seorang karyawati sebuah perusahaan produk kecantikan di Cikarang, melaporkan atasannya atas dugaan tindak pelecehan seksual yang dialaminya di tempat kerja. (YouTube TVOne/TribunBekasi.com)

"Pernah papasan kaya kesenggol tangan kaya sengaja, 'aduh maaf gak sengaja', modusnya kaya gitu," tandas AD.

Saat ini, pihak kepolisian pun menunggu laporan dari karyawati korban ajakan staycation dari bosnya, untuk melapor.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi mengatakan akan mengusut soal isu tersebut.

"Saya akan tugaskan Disnaker untuk mendalami informasinya," kata Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.

Ia pun meminta para korban untuk melaporkan kejadian tersebut.

"Karena dengan dasar laporan tersebut, tentunya kami akan bisa lebih cepat dan akurat dalam menindaklanjutinya," ucap dia lagi.

 

Berita Terkini