3.Kemudian disambung Ayatul Kursi (al-Baqarah ayat 255)
ayatul kursi al-mathurat
Allāhu Lā Ilāha Illā Huw, Al-Ḥayyul-Qayyūm, Lā Ta’khużuhū Sinatuw Wa Lā Naum, Lahū Mā Fis-Samāwāti Wa Mā Fil-Arḍ, Man Żallażī Yasyfa‘U ‘Indahū Illā Bi’iżnih, Ya‘Lamu Mā Baina Aidīhim Wa Mā Khalfahum, Wa Lā Yuḥīṭūna Bisyai’im Min ‘Ilmihī Illā Bimā Syā’, Wasi‘A Kursiyyuhus-Samāwāti Wal-Arḍ, Wa Lā Ya’ūduhū Ḥifẓuhumā, Wa Huwal-‘Aliyyul-‘Aẓīm
Artinya:
Allah, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Tetap hidup, Yang Kekal selama-lamanya mentadbirkan (sekalian makhlukNya). Yang tidak mengantuk usahkan tidur. Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Tiada sesiapa yang dapat memberi syafaat (pertolongan) di sisiNya melainkan dengan izinNya. yang mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang mereka tidak mengetahui sesuatu pun dari (kandungan) ilmu Allah melainkan apa yang Allah kehendaki (memberitahu kepadanya). Luasnya Kursi Allah (ilmuNya dan kekuasaanNya) meliputi langit dan bumi; dan tiadalah menjadi keberatan kepada Allah menjaga serta memelihara keduanya. Dan Dia lah Yang Maha Tinggi (darjat kemuliaanNya), lagi Maha Besar (kekuasaanNya)
4.Kemudian disambung surah al-Baqarah ayat 256
al-mathurat
Lā Ikrāha Fid-Dīn, Qat Tabayyanar-Rusydu Minal-Gayy, Fa May Yakfur Biṭ-Ṭāgūti Wa Yu’mim Billāhi Fa Qadistamsaka Bil-‘Urwatil-Wuṡqā Lanfiṣāma Lahā, Wallāhu Samī‘Un ‘Alīm
Artinya:
Tidak ada paksaan dalam agama (Islam), karena sesungguhnya telah nyata kebenaran (Islam) dari kesesatan (kufur). Oleh itu, sesiapa yang tidak percayakan Taghut, dan ia pula beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada simpulan (tali ugama) yang teguh yang tidak akan putus. Dan (ingatlah), Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui.
5.Kemudian disambung surah al-Baqarah ayat 257
al-mathurat
Allāhu Waliyyullażīna Āmanū Yukhrijuhum Minaẓ-Ẓulumāti Ilan-Nūr, Wallażīna Kafarū Auliyā’uhumuṭ-Ṭāgūtu Yukhrijūnahum Minan-Nūri Ilaẓ-Ẓulumāt, Ulā’ika Aṣḥābun-Nār, Hum Fīhā Khālidūn
Artinya:
Allah Pelindung (Yang mengawal dan menolong) orang-orang yang beriman. Ia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kufur) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, penolong-penolong mereka ialah Taghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya (iman) kepada kegelapan (kufur). Mereka itulah ahli neraka, mereka kekal di dalamnya.
6.Kemudian disambung surah al-Baqarah ayat 284
al-mathurat
Lillāhi Mā Fis-Samāwāti Wa Mā Fil-Arḍ, Wa In Tubdū Mā Fī Anfusikum Au Tukhfūhu Yuḥāsibkum Bihillāh, Fa Yagfiru Limay Yasyā’u Wa Yu‘Ażżibu May Yasyā’, Wallāhu ‘Alā Kulli Syai’in Qadīr
Artinya: