Berita Nasional

Sepak Terjang Destiawan Soewardjono, Dirut Waskita Karya Tersandung Korupsi, Rugikan Negara Rp 2,5 T

Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepak Terjang Destiawan Soewardjono, Dirut Waskita Karya Tersandung Korupsi, Rugikan Negara Rp 2,5 T

Bukan hanya itu, Destiawan Soewardjono juga memimpin Waskita dalam proyek pembangunan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah.

Dikutip dari laman Waskita, Destiawan mengawali pendidikan sarjana teknik sipil di Universitas Brawijaya dan berhasil lulus pada 1987.

Dia kemudian menyelesaikan pendidikan magister manajemen di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2008.

Sebelum menjabat sebagai Dirut Waskita Karya, Destiawan pernah menduduki sejumlah posisi strategis.

Misalnya, Direktur Operasional III PT Wijaya Karya (Persero) atau kerap disebut WIKA pada 2013 hingga 2020.

Di waktu nyaris bersamaan, dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Wijaya Karya Bangun Gedung Tbk, mulai 2014 hingga 2020.

Masih di WIKA, Destiawan Soewardjono pun pernah menempati posisi General Manager Departemen Luar Negeri pada 2012 sampai 2013.

Dirinya tercatat bergabung dengan WIKA sejak 1988, dan telah terlibat dalam sejumlah proyek penting.

Dirut PT Waskita Karya ini pernah mengemban tugas sebagai manajer proyek infrastruktur di bidang hidro power, pembangkit, jembatan, dan jalan.

Termasuk, Jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) dan Proyek East West Motorway Aljazair.

Destiawan Soewardjono punya harta Rp 26,9 miliar

Dilansir dari laman elhkpn.kpk.go.id, Senin (1/5/2023), Destiawan Soewardjono melaporkan total harta kekayaan bersih sebesar Rp 26,9 miliar pada 25 Februari 2022.

Pada laporan harta untuk periode 2021 tersebut, ia memasukkan lima sumber harta kekayaan, yakni tanah dan bangunan, alat transportasi, harta bergerak lain, surat berharga, serta kas dan setara kas.

Di antara hartanya, sebanyak sepuluh tanah maupun bangunan yang tersebar di Surabaya, Bekasi, dan Jakarta Timur menjadi penyumbang terbesar dengan total Rp 13.643.812.000.

Destiawan juga melaporkan memiliki tiga mobil dan dua motor senilai Rp 1.183.300.000.

Halaman
123

Berita Terkini