TRIBUNSUMSEL.COM -- Arti Kullu Nafsin Zaiqatul Maut, Bacaan Surat Al Ankabut Ayat 57 & Ali Imran Ayat 185 Soal Kematian.
Menurut bahasa, arti kullu nafsin zaa`iqatul-maụt
(كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ ثُمَّ اِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ )
Artinya:
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kemudian hanya kepada Kami kamu dikembalikan.
Kalimat ini terdapat pada Qs Al-Ankabut ayat 57.
Kullu nafsin zaa`iqatul-maut biasanya digunakan sebagai kalimat pengingat bahwa semua makhluk hidup yang ada di dunia ini suatu hari pasti merasakan mati.
Dan hanya kepada Allah SWT lah kita semua kembali.
Maka apapun yang kita kerjakan dan miliki di dunia ini, tidak akan ada gunanya lagi jika nyawa kita sudah kembali kepada Sang Pemilik.
Menurut tafsir Kementrian Agama RI, ayat ini menguatkan ayat sebelumnya dengan menerangkan hakikat kehidupan manusia.
Diterangkan bahwa tiap-tiap manusia pasti akan mati dan setelah mati, ia akan kembali kepada pemiliknya, yaitu Tuhan semesta alam.
Sejak manusia dibangkitkan kembali di akhirat, sejak itu ia akan mengalami kehidupan yang sebenarnya dan selamanya.
Bentuk kehidupan yang sebenarnya itu ditentukan oleh sikap dan tindak-tanduk seseorang selama hidup di dunia.
Ayat ini senada dengan ayat 185 surah Ali ‘Imran:
كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَاِنَّمَا تُوَفَّوْنَ اُجُوْرَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ ۗ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَاُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيٰوةُ الدُّنْيَآ اِلَّا مَتَاعُ الْغُرُوْرِ