Masih kata Mawardi, namun di Gerinda mereka masih dibutuhkan. Untuk itulah Mawardi Yahya berpikir untuk bergabung saja dengan Gerindra.
"Karena kita orang politik mau tidak mau harus berada di partai. Karena partai salah satu wadah dalam berdemokrasi dan menjadi kekuatan," cetusnya
Menurutnya, kalau hanya bicara sendiri tidak ada kekuatan, tapi kalau bergabung dengan partai politik itulah saran demokrasi di bangsa ini.
Sementara itu untuk di Partai Gerindra, Mawardi Yahya sebagai anggota pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra.
"Walaupun di DPP, saya diminta Prabowo membina kader di Sumsel. Supaya benar-benar menjalankan seperti AD ART dan dalam kebijakannya berpihak pada rakyat," katanya
Mawardi Yahya pun menceritakan pilihan jatuh pada Gerindra karena ia melihat Gerindra konsekuen dalam arti kata yang ikhlas dan masih dipercaya dalam menjalankan visi dan misinya membangun bangsa dan negera ini.
Terlebih Gerindra tidak neko-neko dan membantu ikhlas untuk membantu Presiden Jokowi memperbaiki tatanan negara.
"Bagi saya sosok Prabowo, tidak pernah putus semangat dan ikhlas meskipun ada yang menghianat tetap tegar," ungkapnya
Menurutnya, komitmen Prabowo terhadap negara kesatuan RI dan membantu Jokowi dalam membangun bangsa meskipun ada retorika tapi dia tetap membantu dalam membangun bangsa ini.
"Saya kagum dengan Prabowo. InsaAllah mungkin saatnya rakyat memberikan amanat pada beliau di 2024 untuk jadi Presiden," katanya.
Sementara itu ketika ditanya apakah Mawardi Yahya akan nyalon di 2024, menurutnya hal tersebut belum dipikirkannya.
"Untuk nyalon belum ada rencana, saya masih bersama dengan Gubernur Sumsel Herman Deru," pungkasnya.
Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel