Berita Muara Enim

Pemudik Ngeluh ke Muara Enim Butuh Waktu Delapan Jam, Kapolda Sumsel Temui PT KAI

Penulis: Fransiska Kristela
Editor: Yohanes Tri Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rekaman CCTV Rel Kereta Api di ruas jalan lintas tengah Sumatera di wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan.

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-- Kemacetan arus lalu lintas tak terhindarkan dan sering terjadi di ruas jalan lintas tengah Sumatera di wilayah Muara Enim, Sumatera Selatan beberapa waktu terakhir

Kemacetan tersebut ditengarai padatnya jadwal kereta api batubara rangkaian panjang (babaranjang) yang melintas di sejumlah ruas jalan di beberapa titik lintasan.

Kondisi itu menyebabkan banyak keluhan pengendara perjalanan untuk sampai ke Muara Enim membutuh waktu hingga delapan jam.

Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mendatangi kantor PT KAI Divre III Palembang untuk lakukan koordinasi, Rabu (26/04/2023)

Usai kantor KAI di Palembang didatangi Kapolda Sumsel, KAI akhirnya baru memutuskan mengambil langkah mendukung program tersebut.

"Untuk mengatasi kemacetan di perlintasan, kita sudah coba mengurangi (KA angkutan batu bara) sampai dengan tanggal 2 Mei nanti," ujar Executive Vice President PT KAI Divre III Palembang, Yuskal Setiawan.

Lebih lanjut dalam hal pengurangan kereta api angkutan batubara ini setidaknya terdapat 20 perjalanan KA Babaranjang yang dikurangi.

Bukan hanya melakukan pengurangan jumlah KA Babaranjang saja, namun pada waktu-waktu tertentu pihaknya juga menghentikan laju KA Babaranjang untuk bisa mengurai kemacetan dengan cara menyetop dulu jam perjalanannya.

"Semula Kereta api Babaranjang biasanya melintas sebanyak enam puluh kali bolak balik , kini kita sudah perkecilkan menjadi empat puluh kali.  Sehingga para pemudik bisa melintasi jalur palembang muara enim berjalan dengan normal dan lancar," tambahnya.

Sementara itu Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo mengatakan bahwa langkah koordinasi ini diambil untuk merespon keluhan masyarakat pengguna jalan tersebut, karena pada saat melintas di Muara Enim bisa menghabiskan waktu sampai 8 jam.

"Kita lakukan ini terkait adanya keluhan masyarakat yang harus menempuh waktu delapan jam untuk bisa sampai ke Muara Enim," kata Irjen Rachmad.

Baca juga: Pengeroyokan di 13 Ulu Palembang Tewaskan Satu Orang, Dua Pelaku Diringkus

Dikatakannya bahwa kemacetan di wilayah itu selain karena kereta api tapi juga disebabkan oleh tingginya volume kendaraan.

"Juga ada beberapa titik jalan rusak berlubang dan bergelombang di perlintasan kereta api, sehingga pemudik harus memperlambat laju kendaraan," bebernya.

Bahkan, Kapolda juga mengatakan bahwa penyebab lain terjadinya kemacetan karena ada beberapa pengendara yang tidak sabaran sehingga nekat mengambil jalur yang berlawanan arah dan membuat kemacetan bertambah parah.
 

Baca Berita Lainnya di Grup Whatsapp Tribun Sumsel

Berita Terkini