TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap keseharian salah satu terduga teroris yang tewas usai terlibat baku tembak dengan Densus 88 Antiteror yang melakukan penggerebekan di Lampung, Rabu (12/4/2023).
Terduga teroris bernama Sambada yang kini telah tewas diketahui bekerja sebagai petani kopi di Kampung Sendang Baru, Lampung.
Hal ini diungkap Supar (48) salah satu warga sekitar yang mengaku sudah 2,5 tahun mengenal Sambada.
Baca juga: Keseharian Fladiniyah Puluhulawa, Dokter Muda Viral karena Cecok, Dibongkar Dokter RSUD Pirngadi
Supar mengatakan, dirinya sama sekali tidak menyangka Sambada masuk dalam terduga teroris yang selama ini diburu polisi.
Menurutnya, Sambada beraktivitas seperti petani kopi pada umumnya dan tidak melakukan kegiatan yang mencurigakan.
"Yang kita tau dia petani kopi biasa, sebab perangainya sederhana dan kepada warga setempat membaur," ungkapnya, Kamis (13/4/2023), dikutip dari TribunLampung.com.
Meski tidak memiliki rumah di Kampung Sendang Baru, Sambada selalu beraktivitas di sana karena dekat dengan kebun kopinya.
Supar mengaku sering bertemu Sambada karena sama-sama bekerja sebagai petani kopi.
Bahkan Sambada juga sering terlibat dalam kegiatan warga setempat seperti perbaikan jalan secara swadaya hingga kerja bakti.
Ia mengaku mengetahui Sambada merupakan terduga teroris saat ada mobil ambulans yang mengangkut jasadnya.
"Kami tau dia adalah terduga teroris ya waktu dia dievakuasi dalam keadaan tewas dibawa turun dari kebun Register."
"Sekitar ada 30 sampai 40 orang (densus 88) yang berangkat, turun membawa seorang jenazah yang ternyata adalah Sambada," bebernya.
Kata Kapolda Lampung
Kapolda Lampung, Irjen Pol Helmy Santika menjelaskan jajaran Polda Lampung hanya melakukan back up dalam proses penangkapan terduga teroris.
"Benar bahwa informasi terkait penangkapan teroris di Lampung itu benar dan kami hanya mem-backup hingga men support kegiatan tersebut," paparnya, Kamis (13/4/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS: 2 Terduga Teroris Jamaah Islamiyah Tewas Usai Baku Tembak Dengan Densus 88 di Lampung