Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Maya Sylvia, wanita yang cekcok dengan dokter muda di RSUD Pirngadi kini justru banjir hujatan usai memviralkan video tersebut.
Maya Sylivia dihujat diduga karena dinilai tak sabar saat dokter muda bernama Fladiniyah Puluhulawa itu memakirkan mobilnya.
Maya bahkan mengklakson sang dokter muda berkali-kali.
Baca juga: Profil Sosok Fladiniyah Puluhulawa Dokter Muda Cekcok dengan Seorang Ibu Gegara Parkir Mobil
Hal ini terlihat dalam unggahan terakhir Facebook pribadinya @Maya Sylvia, yang mengunggah kronologi kejadian cekcok dengan dokter muda.
"MAYAAAA MAYAAAA SENJATA MAKAN TUAN KAU MAYAAA, " tulis akun @Hendra.
"Halah.. si Ibu ini bisa aja playing victim, pakai ngevideoin pulak! Sudah salah, sok2 paling benar, ngatain orang lain gila padahal dia sndiri yang paling gila! LUCU BANGET IBU INI!, " tulis akun @abimanyu
"Niat hati mau mnta simpati sama netizen. Ehh Mala kena hujad habis habisan, aku sih sama sekali GK respek sama ibu ini, keliatan ini jago gosip di kampung" tulis akun cindy ayu
"Niatnya mau memviralkan biar dapet pembelaan, gak taunya di bulky habis-habisan. " tulis akun @SityAmi.
Hal itu pula diperkuat dengan pernyataan juru parkir yang menjadi saksi di tempat kejadian.
Juru parkir yang bernama Fendi tersebut mengatakan, Fladiniyah merupakan dokter koas yang sedang dinas di Rumah Sakit Pirngadi Medan.
Baca juga: Penyebab Dokter Muda Cekcok dengan Seorang Ibu, Diduga Tak Terima Diklakson Saat Parkir Mobil
Dijelaskan Fendi, anak koas tersebut geram sebab, pemilik mobil terkesan tidak sabar hingga membuat emosi dokter muda ini memuncak.
"Ya siapa yang gak kesal, seharusnya yang dibelakang itu sabar. Bukan malah mengklekson," ucapnya. Dikutip TribunMedan.com.
Fendi mengatakan, usai terjadi cekcok, anak koas pun langsung masuk ke Rumah sakit Pirngadi.
"Sebentar cuman, cekcok aja. Kita lerai, akhirnya anak koas itu pun masuk ke Pirngadi soalnya mau belajar dia. Pemilik mobil pun langsung pergi saja," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, viral video wanita muda yang menggunakan pakaian dokter terlibat cekcok dengan perempuan yang lebih tua, Selasa (11/4/2023).
Fladiniyah Puluhulawa tercatat sebagai mahasiswi kedokteran UISU.
Klarifikasi Suami Maya Sylvia
Burhanuddin suami Maia Sylvia wanita yang cekcok dengan dokter muda di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pirngadi Medan akhirnya angkat bicara soal kejadian yang meimpa sang istri, sebut hampir diludahi.
Seperti diketahui, kejadian tersebut viral saat videonya beredar di media sosial.
Di akun facebook miliknya @MayaSylvia, Burhanuddin membagikan ceritanya.
"Saya datang bersama istri saya (yang membagikan video dirinya yang cekcok dengan dokter koas di akun facebooknya) untuk mengecek kesehatan kemarin kira-kira sore hari," jelas Burhanuddin, Selasa (11/4/2023) dilansir Tribun-Medan.com .
Namun, saat hendak memarkirkan kendaraan mereka, kata Burhan, dirinya terhalang oleh mobil dokter koas tersebut.
"Saya kemarin parkir di RSUD Pirngadi yang di Jalan HM Yamin itu. Sudah dapat ini lokasi parkir, tiba-tiba perempuan itu (anak koas) main nyelonong saja memarkirkan mobilnya duluan," ucapnya.
Mobil yang diparkirkan dokter koas ini, kata Burhan, berada di sisi jalan. Sehingga membuat kendaraanya tidak bisa bergerak sama sekali.
"Karena dia parkirnya di sisi jalan, mobil saya gak bisa maju. Kita tunggu beberapa menit, tetapi tidak ada pergerakan juga," ungkapnya.
Baca juga: Harta Kekayaan Iwan Kurniawan Hasyim, Kepala BNN Tasikmalaya Viral Minta THR ke Perusahaan Bus
Akhirnya, kata Burhan, pihaknya pun membunyikan klakson, tujuannya agar pemilik mobil yang tak lain dokter koas tersebut memajukan kendaraannya.
"Tapi pada saat klakson yang ada, perempuan itu keluar dari mobil dan memukul dan menendang mobil kami," sebutnya.
Burhan juga mengaku, mobil yang ia bawa diminta untuk mundur.
"Saya udah ga bisa mundur. Posisinya maju salah mundur salah karena emang sepadat itu kemarin kendaraan yang parkir," ucapnya.
Lantaran tak terima divideokan, lanjut Burhan, dokter koas tersebut justru menghampiri istrinya, bahkan sampai membuka pintu dan meminta istrinya untuk turun.
"Sudah teriak-teriak dia datangi istri saya, tiba-tiba buka pintu mobil dan menyuruh istri saya turun," jelasnya.
Tak hanya itu, Burhan pun mengaku sempat hampir diludahi oleh dokter koas tersebut.
"Awalnya masih saya tanya, ada masalah apa dia, kalau memang gak bisa lewat sini aturannya dia mutar lagi. Karena posisinya saya sudah di tengah jalan dan mau mundur ataupun maju itu sudah tidak bisa memungkinkan," ungkap Burhanuddin.
Bahkan, Burhan mengaku, jika dokter koas tersebut sempat menendang sang istri.
Burhan mengaku, dokter koas tersebut menunjang sang istri.
"Saya saja hampir diludahinya, rambut istri saya sampai beserak bahkan sampai ditunjangnya, Karena perempuan itu narik istri saya keluar dari mobil," tukasnya.
Karena permasalahan ini, Burhan mengaku telah melapor ke Polsek Medan Timur.
"Iya saya lapor ke sana, saya ceritakan kronologinya ke pihak kepolisian dan saya buat kasus penganiayaan." pungkasnya.
RSUD Buka Suara
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/4/2023), Humas RSUD Pirngadi, Edison Perangin-angin mengatakan dokter muda tersebut sudah dipanggil untuk diminta penjelasan terkait keributan yang kini viral di sosial media.
"Begini, itu kan kejadian di areal Pirngadi. Tadi sudah kita langsung panggil koas-nya, mendengar keterangan kenapa kejadiannya begitu. Pertama menurut pengakuannya, dia klakson bolak balik enggak sabar, sempat dia keluar," ujar Edison kepada Kompas.com.
Kemudian terjadi perdebatan hingga akhirnya viral di media sosial.
"Kata koas itu sebenarnya ibu itu juga kasar, bicara cuma enggak ada yang merekam. Waktu itu aku (bicara) kasar direkamnya," ujar Edison menirukan ucapan mahasiswa koas tersebut.
Kata Edison, mahasiswa tersebut sudah enam bulan menjalani praktik koas di RSUD Pirngadi.
Harusnya sebagai calon dokter, koas tersebut bisa lebih sabar lagi.
Terkait persoalan ini, RSUD Pirngadi pihaknya akan menjatuhkan sanksi etik kepada yang bersangkutan.
Bentuk sanksinya masih akan dirapatkan dengan petinggi rumah sakit ataupun institusi tempatnya belajar.
"Sanksi ini paling kami bahas kemungkinan etikalah karena apa dia pakai seragam kenapa membuat perilaku seperti itu? Kenapa nggak menahan diri, tapi itu pun nanti agar dipikirkan SDM kita (sanksinya). Persoalan ini sudah Wadir RS Pirngadi yang menaganinya. Begitu pun kita tunggu hasil dari sana," ujarnya.
Edison juga menegaskan bahwa peristiwa ini tidak berkaitan dengan fungsi pelayanan di RSUD Pirngadi, seperti yang banyak beredar di media sosial.
"Tapi itulah tadi bahasanya, harus sabar. Parkir itu kepentingan umum. Maksudnya terlepas dari koas harus parkir itu bersabar karena itu bukan milik pribadi itu kepentingan umum," tutup Edison.
Baca juga berita lainnya di Google News