Mereka mengistilahkan dengan ‘Asyaul Walidain, “Apa hukumnya?”
Syaikh menjawab dengan memberi penjelasan hukum bersedekah untuk kedua orang tua yang sudah meninggal dunia,
الصدقة للوالدين الأموات جائزة، ولا بأس بها، ولكن
الدعاء لهما أفضل من الصدقة لهما
Bersedekah (pahalanya) untuk kedua orang tua yang sudah meninggal dunia adalah dibolehkan. Tidak apa-apa mengerjakannya. Tetapi, mendoakan keduanya itu lebih utama daripada bersedekah (yang pahalanya) untuk keduanya.
”
Inilah yang disarankan Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam dalam sabdanya,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
“Apabila seseorang meninggal dunia maka (pahala) amalnya terputus kecuali 3 perkara: shodaqoh jariyah, ilmu bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakannya.” (HR. Muslim)
Beliau tidak bersabda, “anak shalih yang bersedekah atas namanya atau shalat untuknya”.
Namun demikian, jika ia bersedekah yang pahalanya untuk orang tuanya maka hal itu dibolehkan.
Karena Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam pernah ditanya tentang perkara itu lalu beliau membolehkannya.