TRIBUNSUMSEL.COM - Ceramah singkat Ramadhan ini cocok untuk mengisi kajian sebelum berbuka puasa ataupun kuliah subuh.
Di bulan Ramadhan, umat muslim berlomba-lomba melakukan amalan-amalan sunnah, satu diantaranya mengikuti kegiatan keagamaan seperti pengajian dan mendengar ceramah
Inilah nasehat-nasehat untuk kumpulan ceramah Ramadhan, dilansir Kemenag Jabar dan Istiqlal.or.Id.
Baca juga: 4 Amalan Malam Nuzulul Quran yang Bisa Dikerjakan pada Ramadhan 2023
1. Ceramah Ramadhan I (Teladan Rasulullah Saw Di Bulan Ramadhan).
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwasanya Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah, rahmat, dan maghfirah. Di dalamnya terlimpah fasilitas dari Allah SWT yang diberikan kepada kita untuk mencapai ridha-Nya.
Ketika Ramadhan, terdapat momentum puasa sebagai wujud komunikasi vertikal yang intensif dengan Allah SWT. Selain berdimensi vertikal, puasa juga berdimensi sosial horizontal. Oleh karena itu banyak sekali jalan yang Allah SWT ciptakan agar dapat kita tempuh menuju keridaan-Nya.
Sebagai seorang muslim yang memiliki sosok tauladan sepanjang hayat, Rasulullah SAW, kita bisa mengetahui panduan kebaikan darinya SAW, tentang apa yang beliau lakukan selama Ramadhan berlangsung. Di antaranya sebagai berikut:
1. Membaca Al-Qur'an
Hal pertama yang bisa kita teladani dari Rasulullah SAW ketika Ramadhan ialah membaca Al-Qur'an.
Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah Saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril As menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah Saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus." (HR. Bukhari)
Pada setiap malam di bulan Ramadhan, Jibril AS mendatangi Rasulullah SAW dan menemuinya untuk mendengarkan Rasulullah SAW membaca Al-Qur'an.
Membaca Al-Qur'an adalah hal paling intensif yang dilakukan Rasulullah SAW ketika Ramadhan, membaca Al-Qur'an juga merupakan salah satu fitur atau instrumen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, guna mencapai ridha-Nya, serta memasuki pintu-pintu rahmat-Nya.
Membaca Al-Qur'an tentu bukan hanya membacanya semata, namun ketika membacanya, hati kita menjadi tenang, peka, sensitif terhadap diri kita sendiri, terhadap hubungan kita kepada Allah SWT, ataupun sesama manusia.
Misalnya hati kita menjadi sensitif terhadap realitas yang sedang kita hadapi, sehingga dapat mengambil langkah-langkah produktif untuk mendatangkan kebaikan bagi umat Islam, masyarakat, bangsa dan negara.
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Anfal ayat 2,