Berita Nasional

Profil Bahar bin Smith, Buat Tiga Petugas AVSEC Bandara di Soetta Dipecat Usai Mengawalnya

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Profil Bahar bin Smith, Buat Tiga Petugas AVSEC Bandara di Soetta Dipecat Usai Mengawalnya

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM-  inilah sosok Bahar bin Smith yang dikenal sebagai tokoh agama viral usai beredar video dirinya mendapat perlakuan khusus dari petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta.

Beredar video memperlihatkan Bahar bin Smith dikawal oleh 3 petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta saat baru keluar pesawat.

Bahkan ketiga petugas AVSEC lengkap berbaju dinas biru bergantian menciumi angan hingga membungkukkan tubuh kepada Bahar bin Smith.

Baca juga: Ahmad Dhani Resmi Somasi Terbuka Once Mekel Larang Nyanyikan Lagu Dewa 19, Siap Bawa ke Ranah Hukum

 

Video berdurasi 35 detik yang diberi keterangan "Para AVSEC Bandara Internasional Soekarno Hatta Mengawal Ketat Habib Bahar" oleh akun Tiktok @addartsaqi itu ramai mendapat kecaman.

Guntur Romli mengaku takut apabila melihat petugas Avsec yang tunduk kepada eks narapidana.

"Serem juga kalau para AVSEC bandara malah 'mengawal ketat' & tunduk pd Bahar ini, eks napi penganiayaan anak, yg dikenal penyebar kebencian & kekerasan berbasis agama. Saya meragukan keamanan di bandara nih klau kyak gini yg dipertontonkan AVSEC. @AngkasaPura_2," tulis Gun_Romli.

Menyikapi hal tersebut, PT Angkasa Pura II telah menindak tegas tiga petugas aviation security (Avsec) non-organik yang telah melakukan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dan tindakan indisipliner saat bertugas di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Fakta Artis R Terseret Kasus Korupsi Cuci Uang Rafael Alun Trisambodo, Anak Band Ngaku Crazy Rich

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, M Holik Muardi menjelaskan, ketiga petugas Avsec melakukan pelanggaran berat yakni meninggalkan area kerja tanpa melapor ke atasan langsung,

"Tindakan ini merupakan pelanggaran SOP berat dan sangat tidak dibenarkan karena dapat menimbulkan dampak terkait aspek keamanan yang tidak kita semua inginkan," katanya.

Atas pelanggaran tersebut kata dia diambil tindakan tegas dengan memberikan sanksi terberat sesuai perjanjian kerja kepada ketiga avsec tersebut. Sanksi berat yang dimaksud adalah pemberhentian.

Lantas siapa sebenarnya sosok Bahar bin Smith?

Profil Bahar bin Smith

Pemilik nama lengkap Sayid Bahar bin Ali bin Smith atau lebih akrab disapa Habib Bahar bin Smith dikenal sebagai seorang pendakwah muda.

Penceramah Bahar bin Smith atau Habib Bahar tiba di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/1/2022). Bahar tiba di Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus dugaan ujaran kebencian dalam sebuah ceramah di Garut dan Bandung. ((TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN))

Habib Bahar Bin Smith memiliki nama lengkap Sayyid Bahar bin Ali bin Smith yang lahir pada 23 Juli 1985.

Dikutip dari TribunnewsWiki, dirinya adalah seorang ulama dan pendakwah yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara.

Ia juga merupakan pimpinan dan pendiri Majelis Pembela Rasulullah di Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Habib Bahar juga merupakan pendiri dari Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin di Kemang, Bogor.

Dirinya merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara dan berasal dari keluarga Arab Hadhrami golongan Alawiyyin bermarga Sumaith.

Baca juga: Kasus Penyertaan Modal BUMD PT Mura Sempurna, Andriyanto Mantan Direktur Merasa Dikriminalisasi

Habib Bahar pun juga memiliki gelar kehormatan yaitu Sayyid.

Gelar ini merupakan gelar kehormatan yang diberikan kepada orang-orang yang merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW melalui cucunya yaitu Hasan bin Ali dan Husain bin Ali di mana merupakan anak dari anak perempuan Nabi Muhammad SAW, Fatimah az-Zahra dan menantunya Ali bin Abi Thalib.

Habib Bahar Bin Smith. (Tribun Bogor/istimewa)

Habib Bahar juga telah menikah pada tahun 2009 dengan seorang Syarifah bermarga Aal Balghaits dan dikaruniai empat orang anak.

Habib Bahar Bin Smith merupakan salah satu tokoh agama yang terbilang kontoversi.

Pasalnya, ia beberapa kali sempat terjerat kasus dugaan penghinaan presiden hingga kasus dugaan penganiayaan.

Bahar pernah melontarkan ceramah yang memprovokasi untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar dengan perilaku yang dianggap tindak kekerasan.

Hal itu dibuktikan lewat video ceramah yang viral di media sosial pada 28 November 2018.

Bahkan saat proses Pilpres 2019, ia menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku kader PDIP sebagai pengkhianat bangsa, negara, dan rakyat.

Sisi Lain Habib Bahar bin Smith di Balik Gaya Ceramahnya, Humoris Hingga Teman Beda Agama (Instagram)

Lalu selang sebulan setelah video ceramahnya viral, ia juga terjerat kasus penganiayaan pada akhir tahun 2018.

Habib Bahar pun dijatuhi vonis 3 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Bandung lalu mendapatkan asimilasi pada 15 Mei 2020.

Namun ia kembali lagi ditahan empat hari berselang setelah dianggap melanggar PSBB dengan mengumpulkan massa dan melakukan pidato yang bermuatan provokasi dan ujaran kebencian.

Baca juga: Penyebab Wakil Ketua DPRD Tanjab Barat Tega Tinggalkan Korban Tewas yang Ditabrak Mobilnya

Selain itu sempat viral terkait Penyebaran Berita Hoaks dan Berpotensi Keonaran.

Akibat kasus ini, Habib Bahar Smith dijatuhi hukuman 7 bulan kurungan. Ini sebagaimana putusan PT Bandung.

Adapun vonis yang diberikan majelis hakim tersebut lebih rendah ketimbang tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut Bahar Smith dengan hukuman 5 tahun penjara.

Kejadian tersebut terjadi pada bulan Desember 2021. Saat ini, ia mengisi salah satu ceramah di Kabupaten Bandung.

Akan tetapi dalam ceramahnya, Habib Bahar menyebut Habib Rizieq Sihab dipenjara karena menggelar Maulid Nabi hingga anggota laskar FPI disiksa hingga tewas.

Selain itu, Habib Bahar juga viral setelah video dirinya yang berdurasi 45 detik menyoroti peran Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Dudung Abdurachman.

Ia menyebut Dudung hanya mampu menurunkan baliho menggunakan alat utama sistem senjata (alutista) TNI.

Bahar pernah viral atas aksi sweeping yang dilakukan.

Dikutip dari Tribun Style, dirinya pernah bersama sekitar 150 orang jamaah Majelis Pembela Rasulullah merazia Cafe De Most di Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada tahun 2012.

Ia menganggap jika kafe tersebut merupakan sarang maksiat dan meminta agar ditutup sebulan penuh selama bulan Ramadhan pada saat itu.

Kini pada 2023, Bahar Bin Smith kembali membuat kontroversi hingga mengaibatan 3 petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta dipecat.

Baca berita lainnya di google news

Berita Terkini