"Uniknya, perusahaan ini untungnya contoh Rp 100 miliar, tapi komisi yang diberikan kepada pihak pemerintah daerah itu adalah rata-rata Rp 700 miliar."
"Jadi setelah akumulasi lima tahun, kami menemukan angka Rp 4,405 triliun yang diberikan sebagai biaya komisi," ungkapnya.
Pihak terkait menggunakan publik figur untuk meng-endorse produk tersebut.
"Mereka ini cenderung menggunakan para bintang atau publik figur atau selebriti atau apa pun namanya untuk mengendorse produk-produk mereka."
Kendati demikian, Iskandar Sitorus dan pihak berwajib akan mencari artis lain yang juga terlibat dalam bisnis curang seperti ini.
"Kami mohon peran publik juga, kami juga akan mencari siapa artis-artis berikutnya, selebritis berikutnya yang terlibat dalam model-model bisnis curang demikian," tutup Iskandar Sitoru.
Baca juga: Dugaan Peran Artis R dalam Kasus Gratifikasi Rafael Alun Trisambodo, Pengendali Bisnis Modal Rp170 M
Baca juga: Kronologi Nama Raffi Ahmad Terseret Kasus Pencucian Uang Rafael Alun, Sosok Artis R Jadi Sorotan
Baca juga: Zanzabella Sindir Ganjar Pranowo & Wayan Koster usai Indonesia Batal jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20
Sebelumnya KPK telah menetapkan tersangka Rafael Alun Trisambodo dalam kasus gratifikasi.
Dalam kasus tersebut, sejauh ini ada artis inisial R diduga terlibat dalam pencucian uang Rafael Alun.
Lebih lanjut, Iskandar Sitorus menyebut artis R tersebut berjenis kelamin pria dan bertempat tinggal di Jakarta.
Namun demikian, Iskandar tidak mau memberikan informasi lebih lanjut siapakah artis R.
Akan tetapi dalam kasus ini sosok R berperan mengendalikan bisnis yang dimiliki oleh Rafael Alun Trisambodo.
"Beberapa aset dari Rafael yang terperiksa itu, ternyata Rafael terakses dengan orang kaya baru yang mengendalikan bisnis," kata Iskandar, dikutip dari YouTube KH INFOTAINMENT, Rabu (29/3/2023).
"Modal dasarnya saja Rp170-an miliar, lalu bisnis ini angkanya triliun."
"Inisialnya orang kaya baru ini adalah R," sambungnya.