Namun, momen kebahagiaan itu terhalang jeruji besi sehingga Handoko merasa iba.
"Saya lihat kan dari jauh, kasian nian kalau terhalang jeruji besi," katanya
Terdorong rasa iba, Handoko secara spontan membukakan pintu sel.
Dia mengaku tidak tega melihat kedekatan ayah dan anak terhalang sel.
Apalagi Handoko teringat dengan putrinya yang seumuran putri Aceng.
"Iba hati, karena kebetulan saya itu ada anak perempuan seumuran itu," kata Handoko.
Setelah membuka pintu sel, ia berpesan kepada Aceng agar memeluk anaknya dengan segera.
Video momen tahanan berpelukan dengan putrinya itupun kemudian viral di media sosial.
Mabes Polri pun menjamin bahwa Handoko tidak menyalahi aturan dan kode etik kepolisian dengan membiarkan tahanan berpelukan dengan putrinya.
Sebab, dibukanya jeruji besi tersebut sudah dalam perhitungan bahwa tahanan tidak akan kabur.
Respons Kompolnas
Sosok Bripka Handoko anggota polisi Polsek Maro Sebo, Jambi, disebut polisi yang diharapkan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti, menanggapi viralnya Bripka Handoko usai membukakan pintu sel agar anak tahanan bisa memeluk ayahnya yang dikurung di jeruji besi.
Baca juga: Gaya Hidup Hedon Viral, AKP Agnis Juwita Manurung Hapus Akun Instagram, Total Kekayaan Rp 304 Juta
Poengky menyebut Bripka Handoko menggambarkan polisi yang humanis.
"Apa yang dilakukan Bripka Handoko menunjukkan bahwa polisi itu humanis dalam menjalankan tugasnya. Sisi humanis polisi itulah yang diharapkan masyarakat," ujar Poengky saat dimintai konfirmasi, Minggu (26/3/2023).