"Gizi tidak terlalu mahal, tapi bagaimana kita mencukupinya. Kedua hidup bersih dan sehat seperti sanitasi dan lingkungan, sehingga keluarga yang beresiko stunting bisa berkurang, " paparnya.
Pengusaha sekaligus Ketua Pimda PKN Sumsel Ir Hj Lucianty SE yang mempunyai jiwa sosial selama ini, mengaku jika stunting sangat penting karena menyangkut masa depan generasi yang akan datang.
"Makanya untuk itu perlu penanganan yang cepat dan tepat, agar angka stunting untuk anak-anak di Indonesia makin ninggi, tapi diharapkan zero stunting. Makanya saya sangat tertarik pencegahannya dan menjadi kakak asuh, diharapkan dengan program yang ada bisa menjadi jalan keluar oengetasan stunting, " ungkap Lucianty.
Mantan anggota DPRD Sumsel ini, pengentasan stunting harus cepat dilakukan, dan perlu evaluasi untuk perbaikan, serta menambah kakak asuh yang berkomitmen bersama mengatasinya.
"Kita himbau juga ke wiraswasta dan komunitas- komunitas yang ada, untuk bersama- sama berjuang mengatasi stunting, karena ini PR bagi kita di Sumsel, memang angkanya menurun tapi kenapa tidak zero stunting yang itu bisa diwujudkan dengan orang luas dan bersama, karena kegiatan ini positif harus direspon semua, " tandasnya.
Sedangkan Presiden Rotary Club of Palembang Rtn Andy Gunardi menerangkan jika Rotary Club adalah organisasi internasional yang sudah terbentuk 118 tahun, dengan member di Indonesia ada 2.000 an anggota.
Dimana salah satu fokus program kami menjaga kesehatan ibu dan anak.
"Salah satu bentuk nyata kami ayo mencegah stunting ini, start 2020 itu dengan 19 anak-anak, program 4 pilar kami ada edukasi baik, gizi baik, ekonomi baik dan lingkungan baik. Salah satu gizi baik berupa penambahan makanan selama satu tahun penuh, dengan melibatkan teman ahli gizi RS Kenten, " paparnya.
Ditambahkan Andi, kalau data awal banyak di Kabupaten seperti Muara Enim, namun pihaknya menjalankan project yang harus bisa dimonitor hasilnya bisa dilihat, serta ketemu penerima manfaatnya sehingga fokus di Palembang.
"Proyek kedepan melanjutkan ke daerah lain yang angka stunting tinggi, dan mengajak lainnya ikut terlibat, dengan harapannya bekerja bisa bergandengan tangan dengan mengambil peran di daerah masing-masing, " tukasnya, seraya dampak nyata postur badan pendek dan daya tangkap ingatan kalah untuk global kedepannya dalam daya saing.
Sekedar informasi, Indonesia kini sedang mempersiapkan generasi emas 2045. Namun hal tersebut menjadi tantangan saat ini, sebab permasalahan stunting masih menjadi masalah bagi bayi dan anak di bawah usia dua tahun di Indonesia.
Karena itu kondisi tersebut harus segera dientaskan karena akan menghambat generasi emas Indonesia tahun 2045.
Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.
Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya.
Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting.