TRIBUNSUMSEL.COM- Menjelang bulan Ramadhan 2023/1444 Hijriyah, berbagai istilah islami banyak ditemui di berbagai media sosial, seperi Tarhib Ramadhan.
Tahukah kamu apa arti tarhib Rmaadhan ini? Berikut penjelasannya.
Arti Tarhib Ramadhan
Dihimpun dari Bappeda.Acehprov.go.id dan sumber lainnya, kata tarhib (ترحيب) berasal dari akar kata yang sama yang membentuk kata Marhaban (selamat datang).
Secara harfiah, kata tarhib berasal dari bahasa arab, yakni fi’il “ra-hi-ba, yarhabu, rahbun” yang berarti luas, lapang dan lebar, yang selanjutnya menjadi fi’il “rahhaba, yurahhibu, tarhiban” yang mengandung arti menyambut, menerima dengan penuh kelapangan, kelebaran dan keterbukaan hati.
Sedangkan secara istilah, kata tarhib Ramadhan (ترحيب رمضان) berarti menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan segala kesiapan, keluasaan, kelapangan, keterbukaan dan kelebaran yang dimiliki, baik materil maupun spiritual, jiwa dan raga serta segala apa yang ada dalam diri kita.
Dengan demikian, maksud dari kata tarhib Ramadhan adalah menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan berbagai kesiapan yang ada.
Tarhib ramadhan atau menyambut bulan ramadhan, kemudian menjadi sebuah tradisi yang dirayakan di berbagai negara menjelang datangnya bulan ke-9 dalam kalender hijriah ini, sebagai bentuk suka cinta menyambut bulan penuh berkah ini, termasuk di tanah air.
Di Indonesia, cukup banyak tradisi Tarhib Ramadhan, mulai dari kegiatan dengan nuansa tradisional sampai dengan formal seperti contoh berikut ini :
1. Ziarah Kubro
Ziarah Kubro merupakan sebuah tradisi yang dilakukan masayarakat Kota Palembang dan sekitarnya menjelang masuknya bulan Suci Ramadhan.
Menjelang masiknya bulan Ramadhan masyarakat Kota Palembang dan daerah-daerah disekitarnya biasanya selalu ramai mengunjungi makam kesultanan Palembang.
2. Nyadran
Nyadran merupakan serangkaian kegiatan menyambut bulan Ramadhan yang dilakukan oleh warga Jawa Tengah diantaranya Solo, Semarang, dan Banyumas.
Dihimpun dari menpan.go.id Nyadran menjadi bagian penting bagi masyarakat Jawa karena dijadikan sebagai momentum untuk menghormati para leluhur dan ungkapan syukur kepada Sang Pencipta.
Dalam kalender Jawa, Bulan Ramadan disebut dengan Bulan Ruwah, sehingga Nyadran juga dikenal sebagai acara Ruwah.
Biasanya, Nyadran diadakan satu bulan sebelum dimulainya puasa, atau pada 15, 20, dan 23 Ruwah.
3. Kegiatan Formal
Selain berbagai kegiatan yang bersifat tradisional, Tarhib Ramadhan juga bisa berupa acara formal.
Kegiatan Tarhib Ramadhan bisa dilakukan oleh berbagai kelompok maupun organisasi dengan tema-tema yang bervariatif mengenai bulan Ramadhan.
Baca juga: Bilal Tarawih 23 Rakaat dan Jawaban Jamaah Arab Latin dan Artinya, Lengkap Link PDF
Baca juga: Bacaan Doa Tahlil Ziarah Kubur Arab, Latin dan Artinya, Lengkap Link Download PDF
Baca juga: Lirik Syirilillah Ya Ramadhan Bil Qobul Wal Ghufron Latin dan Artinya, Lagu Religi Bulan Ramadhan
Itulah penjelasan mengenai arti tarhib ramadhan, istilah yang populer saat bulan puasa.
Baca artikel dan berita lainnya langsung dari google news