Sontak, ia merasa panik dan berusaha membuka pintu mobil untuk keluar, namun tidak bisa.
"Dalam kepala saya, saya ambil beg mak saya tu (dalam keadaan panik, saya berpikir harus membuang keluar tas yang baru saya beli itu agar selamat)," ujarnya.
Setelah mendengar hal tersebut Fazziq kemudian merasa kebingungan.
Ia kemudian menanyakan dimana Nida berada sekarang.
"Awak kat mana ni?," tanya Fazziq penasaran.
"Saya tak sempat tutup mata, kereta tu dah terbakar, Fazzziq (Saya tidak sempat menutup mata, mobil itu tiba-tiba terbakar Fazziq)," ucap Nida sambil mulai terdengar menangis.
Namun Nida justru meminta tolong kepada Fazziq untuk memberikan tas tersebut kepada ibunya karena tak sempat memberikannya secara langsung akibat kejadian tersebut.
Tolong saya Fazziq!,” pinta Nida sambil tersedu-sedu.
"Kejap, saya tak paham (sebentar, saya tidak mengerti)," ucap Fazziq dengan ekspresi kebingungan.
"Saya nak bagi kat mak saya (saya mau kasih ke ibu saya)," kata Nida.
Tiba-tiba, terdengar lengkingan suara tertawa perempuan sangat kencang di telepon tersebut seolah seperti tawa hantu.
Seketika membuat semua orang di dalam studio radio Malaysia tersebut termasuk Fazziq, sang penyiar terdiam ketakutan.
Semua orang di dalam studio panik, Fazziq sempat menanyakan kepada rekannya apakah telepon tersebut benar-benar nyata atau dirinya sedang diprank oleh teman-temannya.
"Oy Zein, tanya Fazziq kebingungan.
Momen tersebut sontak ramai diperbincangkan oleh banyak pihak.
Tak sedikit yang merasa janggal dengan kejadian tersebut hanya sebuah prank.