Berita Palembang

Operasi Usus Buntu Pada Anak Gagal, Perut Bocah 7 Tahun di Palembang Keluar Cairan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Operasi usus buntu pada anak gagal, perut bocah 7 tahun di Palembang keluar cairan kuning kehijauan. Orang tua Desfa saat diwawancarai, Selasa (7/3/2023).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Operasi usus buntu pada anak gagal, perut bocah 7 tahun di Palembang keluar cairan kuning kehijauan.

Saat ini kondisi bocah bernama Desfa Anjani tersebut hanya bisa terbaring di Rumah Sakit Hermina Jakabaring karena operasi usus buntu yang dijalani gagal.

Bocah Desfa anak perempuan putri ketiga pasangan Yani (38) dan Herman (44), warga Jalan Fakih Usman Lorong Sintren Kelurahan 2 Ulu Kecamatan SU I, Palembang.

Harus dipindah-pindah rumah sakit lantaran operasi usus buntu yang diderita gagal.

Sebelumnya Desfa dirawat di Rumah Sakit Bari Palembang.

Informasi ini terkuak saat kedua orangtua Desfa dijumpai pada Selasa (7/3/2023).

Baca juga: Job Hunter Expo 2023 di Gramedia World Palembang Hingga Besok, Diikuti Puluhan Perusahaan dan UMKM

Yani (38) ibu Desfa mengatakan, saat itu anaknya yang sedang sakit tifus dan dirawat di Rumah Sakit Bari, Desfa pun membaik kemudian sembuh dari sakit tersebut.

"Awalnya dia ini sakit tifus terus dirawat di Rumah Sakit Bari. Kemudian sembuh, namun beberapa hari kemudian mengeluh sakit perut dan sering kembung, " ujar Yani saat dijumpai.

Ketika dia kembali lagi ke rumah sakit dan bagian perut Desfa diperiksa, anaknya dinyatakan mengidap usus buntu.

"Saat itu lalu dilakukan rontgen, dan dari hasil medis dinyatakan anak saya mengalami usus buntu. Yang merawat itu dokter B mengatakan harus dilakukan tindakan," ujarnya.

Lalu, pada tanggal 6 Februari 2023 tindakan operasi usus buntu pada anaknya pun dilakukan oleh pihak rumah sakit.

Desfa masih dalam perawatan pasca operasi hingga tanggal 10 Februari 2023 diperbolehkan pulang.

"Pulang pasca operasi dikasih obat paracetamol dan antibiotik," singkatnya.

Namun, bukannya membaik kondisi Desfa justru malah mengkhawatirkan, dari luka jahitan operasi tersebut muncul cairan kental berwarna kuning kehijauan. Yani menyebutkan cairan tersebut berbau amis.

"Saya cemas kok keluar cairan ini dari luka bekas jahitan. Dari situ suami menghubungi rumah sakit dan dijadwalkan untuk operasi lagi tanggal 19 Februari, " ujarnya.

Cairan itu pun tetap keluar meski sudah operasi dua kali, dokter yang merawat pun kembali mengambil langkah operasi yang ketiga untuk menghentikan cairan tersebut keluar.

"Akhirnya pada 24 Februari operasi kembali dilakukan, hasilnya sama saja," bebernya.

Dokter pun menyarankan Yani dan Herman untuk melakukan operasi kembali atau memotong bagian dalam usus sang anak.

"Kami diberi pilihan lanjut operasi lagi atau usus anak dipotong di Rumah Sakit Hermina Jakabaring oleh ahli bedah anak. Kami sampaikan kenapa tidak dari awal saja usus anak saya dipotong kembali biar aman. Dokter pun mengatakan di RS Bari tidak ada Dokter bedah anak, dan akhirnya dirujuk ke Hermina, Palembang," jelasnya.

Yani dan Herman menyayangkan tindakan yang dinilai terlambat dari pihak Rumah Sakit Bari Palembang.

Kini Desfa sudah lima hari terakhir dirawat di Rumah Sakit Hermina Jakabaring, pihak keluarga meminta Desfa segera dirujuk ke Rumah Sakit Dr Muhammad Hoesin untuk melakukan pemotongan usus.

Yani mengungkapkan jika berat badan sang anak kini juga ikut turun dari 18 Kilogram menjadi 12 kilogram. Karena selama kurang lebih 20 hari hanya menerima asupan makanan lewat selang infus.

"Harusnya jika mau dirujuk dari awal ke RS tipe A. Bukan malah dari RS tipe B ke RS tipe C (RS Hermina). Memang kami ini memakai KIS. Namun kami meminta bantuan atas kesehatan anak kami, semoga pihak rumah sakit Hermina bisa cepat merespon permintaan rujukan kami ke RSMH, " tandasnya.

Terpisah Kasub Humas RS Bari Palembang Ruly mengatakan saat ini ia tengah meminta keterangan kepada pihak dan dokter yang bersangkutan.

"Baik Pak, saat ini kami sedang tindak lanjuti dgn meminta keterangan kepada pihak-pihak terkait. Akan kami informasikan jika sudah ada keterangan yg dibutuhkan tersebut. Terima kasih, " katanya.

Baca berita lainnya langsung dari google news

Silakan gabung di Grup WA TribunSumsel

Berita Terkini