Gelasnya aku genggamin, dan gelasnya kena tangan aku. Itu darahnya berceceran ke mana-mana gitu," kata Synthia.
Tak hanya itu saja, polisi mantan pacarnya ini juga menyebut dirinya sendiri psikopat.
"Mantan pacar aku bilang saya kan psikopat, saya pengen kamu meninggal. Ada kata-kata begitu juga," ujar Synthia.
"Setelah itu, dia nampar aku. Tapi, dia buat seakan-akan aku yang menampar diriku sendiri," kata Synthia.
Synthia yang berdarah-darah itu pun menelepon teman-temannya untuk meminta pertolongan.
"Darahnya sudah banyak banget, aku juga sudah pusing. Akhirnya aku dibawa ke RS Advent," ujar dia.
Baca juga: Sosok IS Oknum Polisi Aniaya Mantan Pacar di Bandung, Viral Korban Sampai Dibawa ke Rumah Sakit
Baca juga: Daftar Promo Restoran Cepat Saji Hari ini 7 Maret 2023, Ada Golden Lamian, Hokben Hingga Pizza
Ibu Synthai Ikut Tertekan Usai Anak Dianiaya Mantan Pacar
Sementara itu Ibu Synthia menjelaskan bahwa kasus penganiayaan tersebut adalah hoaks.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya dengan orang tua Syntia, ingin mengklarifikasi bahwa kejadian yang terjadi di Hotel Hemangini bahwa informasi penyekapan pembacokan tersebut hoaks," kata Ibu Synthia.
Baca juga: David Masuk Fase Pemulihan Emosional Usai Koma Karena Dianiaya, Jonathan : Istighfar, Cukup Marahmu
Namun Synthia menjelaskan bahwa video tersebut dibuat ibunya secara terpaksa akibat adanya tekanan.
"Itu kasihan, mama aku dipaksa buat klarifikasi, keadaan aku lagi di Propam, mama tertekan. Dipaksa baca, itu yang buat pelaku" jelas Syntia.
Baca juga berita lainnya di Google News