TRIBUNSUMSEL.COM - Pengacara Sunan Kalijaga menyentil Kapolres Jakarta Selatan mengenai dugaan penganiayaan terhadap anaknya.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu anak Sunan Kalijaga diduga dikeroyok oleh enam temannya di sekolah.
Kendati begitu, sang pengacara kecewa dengan diduga pelaku penganiayaan anaknya, Sean yang masih bersekolah seperti biasa tanpa ada sanksi dari pihak sekolah.
Apalagi Sunan Kalijaga menduga bahwa orangtua yang mengeroyok anaknya, punya bekingan menteri dari kabinet Presiden Jokowi.
Baru-baru ini melalui unggahan Instagram pribadinya @sunankalijaga_sh, Minggu (5/3/2023) yang mengunggah video pernyataan minta keadilan terhadap Kapolres Jakarta Selatan.
"SAYA SELAKU ORANG TUA KORBAN MINTA KEPADA KAPOLRES JAKARTA SELATAN UNTUK TEGAK LURUS WALAUPUN ADA INTERVENSI DARI PAK MENTERI YANG BERPIHAK KEPADA TERDUGA PELAKU," tulis keterangan.
Lebih lanjut, Sunan memohon kepada Kapolres Jaksel untuk tegak lurus terkait perkara ini, meski pelaku diduga pengeroyokan ini mempunyai bekingan Menteri.
"Mohon tegakkan keadilan, jangan takut kalau pun nanti ada intervensi dari bapak menteri atau dari pengacara atau dari mana pun," ungkap Sunan Kalijaga.
Tak hanya kepada Kapolres Jaksel, Sunan juga menyentil Presiden Joko Widodo untuk menegakan keadilan terkait dugaan kasus pengeroyokan yang menimpa putranya ini.
"Saya mohon dari orang tua korban pak Kapolres saya percaya untuk tegak lurus dan kalau pun memang ada intervensi dari pihak menteri yang disebut oleh orang tua yang kami duga pelaku, saya mohon disampaikan saja kepada pak Kapolres dan pak Presiden, pak Menteri intervensi membela membekengi orang yang diduga melakukan kekerasan yang ada korbannya, itu harapan saya kepada Kapolres Jakarta Selatan mohon tegak lurus," jelasnya.
Baca juga: Sunan Kalijaga Bongkar Perangai Orang Tua Pelaku Diduga Pembully Sean, Dirinya Merasa Direndahkan
"Ingat pelaku bullying yang menyebabkan korban ini tidak boleh terjadi pada siapa pun dan sekolah mana pun," tegasnya.
Lebih lanjut, meskipun pihak sekolah telah memberikan permintaan maaf pada dirinya.
Namun ia kecewa karena ternyata diduga pelaku penganiayaan anaknya masih sekolah seperti biasa.
"Sementara ini kami melihat (terduga pelaku) masih sekolah dan saya konfirmasi dengan guru wali kelasnya, masih sekolah seperti biasa," ungkap Sunan, dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Minggu (5/3/2023) dilansir Tribunnews.com .
Sunan mengaku pihak sekolah sempat menyampaikan permitaan maaf dan berjanji akan menindaklanjuti kejadian tersebut.